Oknum Camat di Lutim Dipolisikan Terkait Dugaan Kekerasan Anak
Rabu, 05 Januari 2022 - 20:08 WIB
"Saya sudah naik ke mobil mau ke Tomoni beli obat, tiba-tiba sopir jenazah bilang ke saya, kenapa itu anak main petasan sementara orang lagi salat Isya," kata dia.
"Saya langsung spontan langsung mengarah ke taman, mau rencana saya tegur jangan main petasan karena orang lagi salat," lanjut SF.
Bahkan ZF mengaku, saat ia ingin turun dari mobil untuk menemui kedua anak tersebut, tiba-tiba petasan meletus di dekat kaki ZF.
"Pas saya turun dari mobil meletus lagi itu petasan di kaki ku. Spontan saya tampar yang besar dan saya jewer yang kecil, lalu menangis," katanya.
Dirinya mengaku menyuruh anak tersebut pulang karena sudah malam dan gerimis. Selain itu, ZF juga telah berusaha melakukan mediasi kepada orang tua korban dan sudah meminta maaf atas kesalahannya.
Kasi Humas Polres Luwu Timur , Ipda Dani, membenarkan bahwa laporan tersebut telah masuk di Polres Luwu Timur.
"Saksi yang telah diperiksa atau interogasi yakni Ibu korban Prikka Manti dan Aris Paliling ayah korban," kata Dani.
Lanjut Dani, pada saat pemeriksaan, korban didampingi oleh ibunya dan pihak pemerintah. "Sampai saat ini laporan tersebut masih dalam penyelidikan dan dalam tahap pengumpulan alat bukti," tutup Dani.
"Saya langsung spontan langsung mengarah ke taman, mau rencana saya tegur jangan main petasan karena orang lagi salat," lanjut SF.
Bahkan ZF mengaku, saat ia ingin turun dari mobil untuk menemui kedua anak tersebut, tiba-tiba petasan meletus di dekat kaki ZF.
Baca Juga
"Pas saya turun dari mobil meletus lagi itu petasan di kaki ku. Spontan saya tampar yang besar dan saya jewer yang kecil, lalu menangis," katanya.
Dirinya mengaku menyuruh anak tersebut pulang karena sudah malam dan gerimis. Selain itu, ZF juga telah berusaha melakukan mediasi kepada orang tua korban dan sudah meminta maaf atas kesalahannya.
Kasi Humas Polres Luwu Timur , Ipda Dani, membenarkan bahwa laporan tersebut telah masuk di Polres Luwu Timur.
"Saksi yang telah diperiksa atau interogasi yakni Ibu korban Prikka Manti dan Aris Paliling ayah korban," kata Dani.
Lanjut Dani, pada saat pemeriksaan, korban didampingi oleh ibunya dan pihak pemerintah. "Sampai saat ini laporan tersebut masih dalam penyelidikan dan dalam tahap pengumpulan alat bukti," tutup Dani.
(agn)
tulis komentar anda