BMI Sulsel Laporkan Ferdinand Hutahaean ke Polisi
Rabu, 05 Januari 2022 - 17:57 WIB
MAKASSAR - Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulawesi Selatan melaporkan Ferdinand Hutahaean ke Polda Sulsel , Rabu (5/1). Eks politisi Partai Demokrat itu dilaporkan atas cuitan yang diduga dari akun Twitter miliknya.
Ketua BMI Sulsel, Muhammad Zulkifli mengatakan, Ferdinand dipolisikan atas unggahan yang dianggap bermuatan suku, ras, agama dan antar golongan atau SARA.
Baca Juga: Ferdinand
"Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah, harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela," demikian cuitan Ferdinand yang dilaporkan BMI Sulsel.
Zulkifli menganggap cuitan itu membuat gaduh dan menyinggung keyakinan umat muslim. Menurutnya, kalimat itu dapat dimaknai sebagai ujaran yang syarat dengan kebencian terhadap keyakinan tertentu. Khususnya umat Islam.
Baca Juga: Ferdinand
Selain itu lanjut Zulkifli, kalimat lain yang dipermasalahkan adalah, upaya untuk membeda-bedakan Tuhan agama lain. Kalimat itu, adalah "Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela".
lewat media sosial. Zulkifli menegaskan, kasus ini menjadi perhatian publik, khususnya umat muslim.
"Kita minta supaya aparat segera memproses pemilik akun ini karena apa yang dilakukan selain bisa mengundang orang untuk membuat ujaran kebencian lain yang menyerang agama tertentu juga dapat menyebabkan konflik bermuatan SARA," pintanya.
Ketua BMI Sulsel, Muhammad Zulkifli mengatakan, Ferdinand dipolisikan atas unggahan yang dianggap bermuatan suku, ras, agama dan antar golongan atau SARA.
Baca Juga: Ferdinand
"Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah, harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela," demikian cuitan Ferdinand yang dilaporkan BMI Sulsel.
Zulkifli menganggap cuitan itu membuat gaduh dan menyinggung keyakinan umat muslim. Menurutnya, kalimat itu dapat dimaknai sebagai ujaran yang syarat dengan kebencian terhadap keyakinan tertentu. Khususnya umat Islam.
Baca Juga: Ferdinand
Selain itu lanjut Zulkifli, kalimat lain yang dipermasalahkan adalah, upaya untuk membeda-bedakan Tuhan agama lain. Kalimat itu, adalah "Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela".
lewat media sosial. Zulkifli menegaskan, kasus ini menjadi perhatian publik, khususnya umat muslim.
"Kita minta supaya aparat segera memproses pemilik akun ini karena apa yang dilakukan selain bisa mengundang orang untuk membuat ujaran kebencian lain yang menyerang agama tertentu juga dapat menyebabkan konflik bermuatan SARA," pintanya.
(luq)
tulis komentar anda