Para Orang Tua Diimbau Tak Ragu Anak-anaknya Divaksin
Senin, 03 Januari 2022 - 21:40 WIB
JAKARTA - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas bakal digelar, untuk itu para orang tua diimbau agar tidak ragu anak-anaknya mengikuti vaksinasi Covid-19.
“Vaksin menjadi syarat anak bisa mendapatkan vaksin agar bisa sekolah luring. Jika aturan ini tegas, maka orang tua murid akan mempertimbangkan bahwa vaksin penting,” kata Pakar epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Laura Navika Yamani, Senin (3/1/2022).
Dia juga menilai pihak sekolah harus memberikan penjelasan terkait pentingnya vaksin agar tidak menjadi terpaksa untuk divaksin, tetapi betul-betul sukarela.
“Vaksin salah satu cara untuk memastikan bahwa masing-masing anak memiliki kekebalan awal terhadap Covid-19 ,” tuturnya.
Dia mengungkapkan data evaluasi menunjukkan bahwa orang yang sudah divaksin akan dapat mencegah keparahan ketika terinfeksi Covid-19.
“Iya tentu kelompok anak-anak di Indonesia cukup banyak. Ini akan lebih meningkatkan cakupan jika kelompok anak yang menjadi target vaksin banyak yang sudah divaksin,” pungkasnya.
Hal senada dikatakan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. “Saya mendorong agar orang tua segera melakukan vaksinasi Covid-19 pada anak. Sekarang banyak vaksinasi serentak untuk usia anak dan remaja. Gratis dan mudah,” ujar Hetifah Sjaifudian.
Politikus Partai Golkar ini menuturkan, vaksinasi sangat penting dalam PTM. Lebih lanjut dia mengatakan, vaksin bukan hanya kepada pendidik dan tenaga kependidikan saja (PTK).
“Namun juga orang tua dan murid. PTM bebas Covid-19 tidak akan berhasil dilaksanakan jika salah satu pihak belum divaksin,” imbuhnya.
Dirinya optimistis penanganan Covid-19 dapat lebih sukses dengan semakin banyaknya anak-anak yang disuntik vaksin, tren kasus belakangan ini juga menurun. “Saya optimis, tentu jika protokol kesehatan dijalankan dengan ketat,” pungkasnya.
“Vaksin menjadi syarat anak bisa mendapatkan vaksin agar bisa sekolah luring. Jika aturan ini tegas, maka orang tua murid akan mempertimbangkan bahwa vaksin penting,” kata Pakar epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Laura Navika Yamani, Senin (3/1/2022).
Dia juga menilai pihak sekolah harus memberikan penjelasan terkait pentingnya vaksin agar tidak menjadi terpaksa untuk divaksin, tetapi betul-betul sukarela.
“Vaksin salah satu cara untuk memastikan bahwa masing-masing anak memiliki kekebalan awal terhadap Covid-19 ,” tuturnya.
Dia mengungkapkan data evaluasi menunjukkan bahwa orang yang sudah divaksin akan dapat mencegah keparahan ketika terinfeksi Covid-19.
“Iya tentu kelompok anak-anak di Indonesia cukup banyak. Ini akan lebih meningkatkan cakupan jika kelompok anak yang menjadi target vaksin banyak yang sudah divaksin,” pungkasnya.
Hal senada dikatakan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. “Saya mendorong agar orang tua segera melakukan vaksinasi Covid-19 pada anak. Sekarang banyak vaksinasi serentak untuk usia anak dan remaja. Gratis dan mudah,” ujar Hetifah Sjaifudian.
Politikus Partai Golkar ini menuturkan, vaksinasi sangat penting dalam PTM. Lebih lanjut dia mengatakan, vaksin bukan hanya kepada pendidik dan tenaga kependidikan saja (PTK).
“Namun juga orang tua dan murid. PTM bebas Covid-19 tidak akan berhasil dilaksanakan jika salah satu pihak belum divaksin,” imbuhnya.
Dirinya optimistis penanganan Covid-19 dapat lebih sukses dengan semakin banyaknya anak-anak yang disuntik vaksin, tren kasus belakangan ini juga menurun. “Saya optimis, tentu jika protokol kesehatan dijalankan dengan ketat,” pungkasnya.
(agn)
tulis komentar anda