Geger Mayat Pemuda Tergeletak di Tengah Perkebunan Karet di KBB

Senin, 03 Januari 2022 - 18:24 WIB
Petugas melakukan olah TKP di lokasi penemuan sesosok mayat laki-laki di tengah perkebunan karet di Kampung Cipeureudey, RT 02/02, Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, KBB, Senin (3/1/2022). Foto: MPI/Adi Haryanto
BANDUNG BARAT - Sosok mayat tergeletak di kawasan Perkebunan Karet milik PTPN VIII, menggegerkan Kampung Cipeureudey, RT 02/02, Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Mayat tersebut pertama kali ditemukan warga yang juga salah seorang karyawan perkebunan, bernama Farwati, saat sedang menjalankan tugas rutinnya mengumpulkan getah karet, Senin (3/1/2022).



"Saya kan biasa kerja ngumpulin getah karet, pas liat ada gundukan dikiran bantal guling yang dibuang. Pas diliat dari dekat ternyata mayat," kata Farwati kepada wartawan.



Dirinya sudah datang ke lokasi tempat kerjanya sejak pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Baru setelah sekitar satu jam bekerja baru jelas kalau itu adalah sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki yang tergeletak di tengah-tengah perkebunan.

Melihat hal tersebut, dirinya langsung melaporkan penemuan mayat tersebut ke suaminya yang langsung diteruskan ke petugas satpam Indonesia Power, sebab lokasinya tidak jauh dari pos satpam. Hasil penelusuran, identitas mayat tersebut bernama M Ismail (17) warga RT 02/12 Kampung Kiara, Desa Mandalawangi, Kecamatan Cipatat, KBB.



"Saya langsung lapor suami karena kaget, oleh suami baru dilaporkan ke petugas satpam," imbuhnya.

Lokasi penemuan mayat itu oleh petugas kepolisian langsung dipasang garis polisi untuk kepentingan penyelidikan. Sementara dari ciri-ciri luar, mayat tersebut mengenakan baju dan jaket warna hitam. Terlihat dijaket yang dikenakannya bertuliskan XTC.



Hingga kini masih belum diketahui penyebab kematian korban, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan dan menunggu hasil investigasi dari Inafis. Kapolsek Cipatat, Kompol Yana Supyana yang dikonfirmasi membenarkan penemuan mayat tersebut dan belum bisa menyimpulkan terkait penyebabnya.

"Kami masih menunggu hasil visum, jadi belum bisa menyebutkan apa yang jadi penyebab kematian korban," ungkapnya.
(nic)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content