Awal Tahun 2022, Banjir Bandang di Padanglawas Hanyutkan Rumah Warga
Sabtu, 01 Januari 2022 - 15:06 WIB
PADANGLAWAS - Sejumlah desa, di Kecamatan Batang Lubu Sutam, Kabupaten Padanglawas, Sumatera Utara (Sumut), dilanda banjir bandang. Akibatnya, fasilitas umum seperti sekolah dan masjid rusak berat.
Desa yang mengalami banjir bandang, terdiri dari Desa Tanjung Baru, Tamiang, Tanjung Barani dan Desa Manggis.
Banjir akibat terjadinya hujan deras yang melanda daerah itu sejak beberapa hari yang lalu. Sehingga mengakibatkan arus di Sungai Sutam meluap.
Bahkan, banyak rumah warga yang hanyut tanpa sisa. Dan tidak sedikit juga yang menyisakan lantai dan pondasi. Kenderaan juga banyak terbawa arus, hingga tertimbun material lumpur dan kayu.
“Saat ini personil dan stakeholder lainnya sedang dalam pemulihan. Apalagi sejak tadi malam akses jalan menuju kecamatan ini kan tidak bisa dilewati,” jelas Kapolres Palas AKBP Indra Yanitra Irawan, Sabtu (1/1/2021).
Menurut Kapolres, kerusakan yang diakibatkan banjir bandang ini belum terdata. Masih fokus membersihkan material kayu bercampur lumpur yang menumpuk dan menghalangi jalan.
“Sejauh ini belum ada kita terima akan adanya korban. Dan kerusakan juga belum terdata, masih fokus pemulihan dan pembersihan,” tukas AKBP Indra.
Desa yang mengalami banjir bandang, terdiri dari Desa Tanjung Baru, Tamiang, Tanjung Barani dan Desa Manggis.
Banjir akibat terjadinya hujan deras yang melanda daerah itu sejak beberapa hari yang lalu. Sehingga mengakibatkan arus di Sungai Sutam meluap.
Bahkan, banyak rumah warga yang hanyut tanpa sisa. Dan tidak sedikit juga yang menyisakan lantai dan pondasi. Kenderaan juga banyak terbawa arus, hingga tertimbun material lumpur dan kayu.
“Saat ini personil dan stakeholder lainnya sedang dalam pemulihan. Apalagi sejak tadi malam akses jalan menuju kecamatan ini kan tidak bisa dilewati,” jelas Kapolres Palas AKBP Indra Yanitra Irawan, Sabtu (1/1/2021).
Menurut Kapolres, kerusakan yang diakibatkan banjir bandang ini belum terdata. Masih fokus membersihkan material kayu bercampur lumpur yang menumpuk dan menghalangi jalan.
“Sejauh ini belum ada kita terima akan adanya korban. Dan kerusakan juga belum terdata, masih fokus pemulihan dan pembersihan,” tukas AKBP Indra.
(hsk)
tulis komentar anda