Banjir Terjang Kabupaten Bandung, 2.987 Jiwa Terdampak
Minggu, 26 Desember 2021 - 05:35 WIB
JAKARTA - Banjir melanda dua kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Jumat, 24 Desember 2021, sejak sore hari. Banjir dilaporkan akibat hujan dengan intensitas lebat mengguyur Kabupaten Bandung dan berdampak pada meluapnya Sungai Cigalumpit, anak Sungai Ciyasana, dan Sungai Cibeusi.
"Adapun, wilayah yang terdampak yaitu Desa Cileunyi Wetan di Kecamatan Cileunyi, Desa Rancaekek Kulon dan Rancaekek Wetan di Kecamatan Rancaekek," kata Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari melalui keterangan resminya, Sabtu (25/12/2021).
Baca juga: Setahun Berlalu, Tebing Longsor di Atas Curug Pelangi Tak Juga Diperbaiki
Berdasarkan laporan yang dikantongi Abdul Muhari dari BPBD setempat, sebanyak 878 Kepala Keluarga (KK) atau 2.987 jiwa terdampak. Muhari merincikan, 2.703 jiwa berasal dari Kecamatan Rancaekek dan 284 jiwa lainnya berasal dari Kecamatan Cileunyi. "Hingga siaran pers ini dirilis, belum ada catatan warga yang mengungsi akibat kejadian tersebut," imbuhnya.
Selain korban jiwa, banjir juga berdampak pada 60 unit rumah warga. Di mana, satu diantaranya mengalami rusak berat. Kemudian, dua unit masjid terendam, satu unit jembatan penyeberangan rusak berat, dan lima hektar sawah terendam.
Baca juga: Panglima TNI Bakal Pecat 3 Oknum TNI yang Terlibat Tewasnya Hendi dan Salsabila
Hujan deras dan meluapnya tiga sungai di Kabupaten Bandung tersebut juga menyebabkan salah satu tebing mengalami longsor sepanjang 10 meter dengan tinggi mencapai 5 meter. "Tidak ada korban jiwa akibat banjir dan longsor tersebut," kata Muhari memastikan.
Merespon dua feneomena tersebut, BPBD Provinsi Jawa Barat telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung untuk melakukan penanganan darurat. Sebagai upaya percepatan penanganan darurat, BPBD juga berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Sementara itu, kondisi hingga Sabtu (25/12/2021) pukul 17.40 WIB banjir dilaporkan berangsur surut. Namun cuaca di lapangan terpantau masih hujan," pungkasnya.
"Adapun, wilayah yang terdampak yaitu Desa Cileunyi Wetan di Kecamatan Cileunyi, Desa Rancaekek Kulon dan Rancaekek Wetan di Kecamatan Rancaekek," kata Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari melalui keterangan resminya, Sabtu (25/12/2021).
Baca juga: Setahun Berlalu, Tebing Longsor di Atas Curug Pelangi Tak Juga Diperbaiki
Berdasarkan laporan yang dikantongi Abdul Muhari dari BPBD setempat, sebanyak 878 Kepala Keluarga (KK) atau 2.987 jiwa terdampak. Muhari merincikan, 2.703 jiwa berasal dari Kecamatan Rancaekek dan 284 jiwa lainnya berasal dari Kecamatan Cileunyi. "Hingga siaran pers ini dirilis, belum ada catatan warga yang mengungsi akibat kejadian tersebut," imbuhnya.
Selain korban jiwa, banjir juga berdampak pada 60 unit rumah warga. Di mana, satu diantaranya mengalami rusak berat. Kemudian, dua unit masjid terendam, satu unit jembatan penyeberangan rusak berat, dan lima hektar sawah terendam.
Baca juga: Panglima TNI Bakal Pecat 3 Oknum TNI yang Terlibat Tewasnya Hendi dan Salsabila
Hujan deras dan meluapnya tiga sungai di Kabupaten Bandung tersebut juga menyebabkan salah satu tebing mengalami longsor sepanjang 10 meter dengan tinggi mencapai 5 meter. "Tidak ada korban jiwa akibat banjir dan longsor tersebut," kata Muhari memastikan.
Merespon dua feneomena tersebut, BPBD Provinsi Jawa Barat telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung untuk melakukan penanganan darurat. Sebagai upaya percepatan penanganan darurat, BPBD juga berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Sementara itu, kondisi hingga Sabtu (25/12/2021) pukul 17.40 WIB banjir dilaporkan berangsur surut. Namun cuaca di lapangan terpantau masih hujan," pungkasnya.
(msd)
tulis komentar anda