Siswi Blitar Tewas Tergantung di Depan Kelas, SMAN Srengat: Tak Ada Masalah di Sekolah
Senin, 20 Desember 2021 - 17:29 WIB
SITUBONDO - Kematian FTY (15), siswi kelas X yang ditemukan tergantung di depan kelas mengejutkan pihak SMA Negeri 01 Srengat Kabupaten Blitar. Kematian FTY terjadi di saat warga sekolah melangsungkan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW.
Menurut Wakil Kepala Kurikulum SMA Negeri 01 Srengat Nurcahyo, peristiwa tersebut membuat syok dan menangis sebagian besar warga sekolah. Apalagi mengingat ayah FTY merupakan salah satu guru agama non muslim di SMA Negeri Srengat.
Baca juga: Blitar Gempar! Siswi SMA Tewas Tergantung di Depan Ruang Kelas, Leher Terlilit Dasi Sekolah
“Semua sangat terkejut. Bapaknya kebetulan pengajar non muslim di sekolah ini,” ujar Nurcahyo kepada wartawan (20/12/2012). Saat kejadian, Nurcahyo mengaku sedang berada di acara perayaan maulid nabi. Di tengah berlangsungnya acara, tiba –tiba dari arah belakang terdengar siswa berteriak keras.
Suasana sontak heboh. “Semua langsung datang ke lokasi,” tambahnya. FTY merupakan warga Desa Selokajang, Kecamatan Srengat. Menurut Nurcahyo, di sekolah FTY memiliki catatan yang baik. Di mata guru ia dikenal sebagai siswi yang berperangai baik.
Nilai pelajarannya juga baik. Duduknya di kelas, kata Nurcahyo juga selalu di muka. Yang bersangkutan juga tidak memiliki catatan apapun di guru BK. “Artinya memang tidak ada masalah di sekolah,“ terang Nurcahyo. Begitu juga kebiasaanya di rumah. Sepengetahuan Nurcahyo, pihak keluarga mengatakan tidak melihat adanya masalah.
Informasi yang dihimpun, FTY juga tergolong sebagai remaja yang ceria. Tingkah lakunya tidak memperlihatkan tanda ia akan ditemukan dalam keadaan tewas tergantung.
“Kata pihak keluarga tidak ada masalah,” tambah Nurcahyo. Petugas langsung mengevakuasi jenazah FTY ke RSUD Mardi Waluyo Blitar untuk keperluan autopsi. Kapolsek Srengat AKP Yusuf mengaku belum bisa memastikan penyebab atau motif dugaan bunuh diri tersebut.
“Kita masih melakukan penyelidikan. Nanti setelah ada hasilnya akan kita sampaikan,” kata Yusuf.
Menurut Wakil Kepala Kurikulum SMA Negeri 01 Srengat Nurcahyo, peristiwa tersebut membuat syok dan menangis sebagian besar warga sekolah. Apalagi mengingat ayah FTY merupakan salah satu guru agama non muslim di SMA Negeri Srengat.
Baca juga: Blitar Gempar! Siswi SMA Tewas Tergantung di Depan Ruang Kelas, Leher Terlilit Dasi Sekolah
“Semua sangat terkejut. Bapaknya kebetulan pengajar non muslim di sekolah ini,” ujar Nurcahyo kepada wartawan (20/12/2012). Saat kejadian, Nurcahyo mengaku sedang berada di acara perayaan maulid nabi. Di tengah berlangsungnya acara, tiba –tiba dari arah belakang terdengar siswa berteriak keras.
Suasana sontak heboh. “Semua langsung datang ke lokasi,” tambahnya. FTY merupakan warga Desa Selokajang, Kecamatan Srengat. Menurut Nurcahyo, di sekolah FTY memiliki catatan yang baik. Di mata guru ia dikenal sebagai siswi yang berperangai baik.
Nilai pelajarannya juga baik. Duduknya di kelas, kata Nurcahyo juga selalu di muka. Yang bersangkutan juga tidak memiliki catatan apapun di guru BK. “Artinya memang tidak ada masalah di sekolah,“ terang Nurcahyo. Begitu juga kebiasaanya di rumah. Sepengetahuan Nurcahyo, pihak keluarga mengatakan tidak melihat adanya masalah.
Informasi yang dihimpun, FTY juga tergolong sebagai remaja yang ceria. Tingkah lakunya tidak memperlihatkan tanda ia akan ditemukan dalam keadaan tewas tergantung.
“Kata pihak keluarga tidak ada masalah,” tambah Nurcahyo. Petugas langsung mengevakuasi jenazah FTY ke RSUD Mardi Waluyo Blitar untuk keperluan autopsi. Kapolsek Srengat AKP Yusuf mengaku belum bisa memastikan penyebab atau motif dugaan bunuh diri tersebut.
“Kita masih melakukan penyelidikan. Nanti setelah ada hasilnya akan kita sampaikan,” kata Yusuf.
(msd)
tulis komentar anda