12 Nelayan Berhasil Selamat Saat Kapal Ikannya Terbalik di Perairan Talaud
Jum'at, 17 Desember 2021 - 15:36 WIB
TALAUD - Kecelakaan laut dialami 12 orang nelayan asal Talaud. Kapal yang mereka tumpangi terbalik, saat menangkap ikan di perairan Desa Tabang Kecamatan Rainis, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (16/12/2021).
Paur Humas Polres Kepulauan Talaud, Aipda Michael Wongso mengatakan, bahwa kapal ikan atau pajeko yang memuat 12 nelayan ini, awalnya berangkat pada Kamis (16/12/2021) dini hari, sekitar pukul 02.00 WITA.
"Mereka berangkat saat cuaca masih baik, sesampainya di ponton mereka mengikat tali perahu di rompong untuk berlabuh sambil menunggu waktu untuk membuang jala menangkap ikan," tutur Michael.
"Pada pagi harinya, yakni sekitar pukul 05.00 WITA, dimulai kegiatan untuk menangkap ikan dengan melepas jala ke laut. Saat itu cuaca berubah, laut mulai bergelombang dan angin kencang bertiup," imbuhnya, Jumat (17/12/2021).
Selesai menangkap ikan lanjut Michael, mesin alkon penghisap air rusak sehingga air yang masuk dalam perahu tidak dapat dibuang ke luar, dan kapal mulai tenggelam dan kemudian terbalik.
"Dalam keadaan panik, salah satu nelayan kemudian menghubungi warga lainnya meminta bantuan. Bantuan pun datang menuju lokasi kecelakaan laut yang berjarak sekitar 1 mil dari Desa Alo," kata Michael.
Sesampainya di lokasi kecelakaan, para korban kecelakaan laut diangkut ke atas pamboat. "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, para korban berhasil diselamatkan sampai ke Desa Alo," pungkasnya.
Baca Juga
Paur Humas Polres Kepulauan Talaud, Aipda Michael Wongso mengatakan, bahwa kapal ikan atau pajeko yang memuat 12 nelayan ini, awalnya berangkat pada Kamis (16/12/2021) dini hari, sekitar pukul 02.00 WITA.
"Mereka berangkat saat cuaca masih baik, sesampainya di ponton mereka mengikat tali perahu di rompong untuk berlabuh sambil menunggu waktu untuk membuang jala menangkap ikan," tutur Michael.
Baca Juga
"Pada pagi harinya, yakni sekitar pukul 05.00 WITA, dimulai kegiatan untuk menangkap ikan dengan melepas jala ke laut. Saat itu cuaca berubah, laut mulai bergelombang dan angin kencang bertiup," imbuhnya, Jumat (17/12/2021).
Selesai menangkap ikan lanjut Michael, mesin alkon penghisap air rusak sehingga air yang masuk dalam perahu tidak dapat dibuang ke luar, dan kapal mulai tenggelam dan kemudian terbalik.
"Dalam keadaan panik, salah satu nelayan kemudian menghubungi warga lainnya meminta bantuan. Bantuan pun datang menuju lokasi kecelakaan laut yang berjarak sekitar 1 mil dari Desa Alo," kata Michael.
Sesampainya di lokasi kecelakaan, para korban kecelakaan laut diangkut ke atas pamboat. "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, para korban berhasil diselamatkan sampai ke Desa Alo," pungkasnya.
(eyt)
tulis komentar anda