Kepala Kejari Luwu Dorong Budaya Anti Korupsi Jadi Lifestyle
Senin, 13 Desember 2021 - 16:55 WIB
LUWU - Kepala Kejaksaan (Kajari) Luwu, Erny Veronica Maramba, mendorong budaya anti korupsi di Kabupaten Luwu menjadi sebuah lifestyle atau gaya hidup hingga menjadi kebiasaan para pengelolaan keuangan negara di lingkungan kerja mereka.
Ini disampaikan, Erny Veronica Maramba, saat menyampaikan sambutan di acara Hari Anti Korupsi Sedunia (Harkorda) tahun 2021 di Aula Gedung Baharuddin Lopa, Kantor Kejari Luwu , Senin, (13/12/2021).
Dalam Hakorda tahun ini, Adhyaksa Luwu, mengusung tema Satu Padu Bangun Budaya Anti Korupsi dengan prinsip Bekerja Cerdas, Profesional dan Berintegritas.
"Kita harap kegiatan ini bukan hanya seremonial belaka tetapi ada makna untuk mengimplementasikan budaya anti korupsi di Luwu dan menjadi sebagai gaya hidup atau lifestyle, baik di lingkungan kerja atau lingkungan pribadi masing-masing," ungkap Erny.
Disebutkan, sejak dirinya bertugas di Luwu pada Oktober 2019, dirinya sudah menanamkan sikap konsistensi terkait penerapan budaya anti korupsi.
Ini dibuktikan melalui sejumlah kegiatan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya kalangan pengelolah keuangan negara dan daerah tetapi pula kalangan milenial yakni pelajar.
"Selama sekitar 2 tahun telah mendorong secara masif budaya anti korupsi, diantaranya lomba pidato anti korupsi antar pelajar se-kabupaten Luwu, lomba vlog, dan lomba essai untuk mahasiswa dan masyarakat umum," kata dia.
Lanjut Kajari Luwu , penerapan anti korupsi tidak lepas dari nilai-nilai moral dan integritas penyelenggara pemerintah yang bersesuaian dengan kata dan tindakan.
Ini disampaikan, Erny Veronica Maramba, saat menyampaikan sambutan di acara Hari Anti Korupsi Sedunia (Harkorda) tahun 2021 di Aula Gedung Baharuddin Lopa, Kantor Kejari Luwu , Senin, (13/12/2021).
Dalam Hakorda tahun ini, Adhyaksa Luwu, mengusung tema Satu Padu Bangun Budaya Anti Korupsi dengan prinsip Bekerja Cerdas, Profesional dan Berintegritas.
"Kita harap kegiatan ini bukan hanya seremonial belaka tetapi ada makna untuk mengimplementasikan budaya anti korupsi di Luwu dan menjadi sebagai gaya hidup atau lifestyle, baik di lingkungan kerja atau lingkungan pribadi masing-masing," ungkap Erny.
Disebutkan, sejak dirinya bertugas di Luwu pada Oktober 2019, dirinya sudah menanamkan sikap konsistensi terkait penerapan budaya anti korupsi.
Ini dibuktikan melalui sejumlah kegiatan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya kalangan pengelolah keuangan negara dan daerah tetapi pula kalangan milenial yakni pelajar.
"Selama sekitar 2 tahun telah mendorong secara masif budaya anti korupsi, diantaranya lomba pidato anti korupsi antar pelajar se-kabupaten Luwu, lomba vlog, dan lomba essai untuk mahasiswa dan masyarakat umum," kata dia.
Lanjut Kajari Luwu , penerapan anti korupsi tidak lepas dari nilai-nilai moral dan integritas penyelenggara pemerintah yang bersesuaian dengan kata dan tindakan.
tulis komentar anda