Suara Tangis dari Desa Mati di Lereng Gunung Semeru Mengiris Hati

Selasa, 07 Desember 2021 - 13:38 WIB
Ilustrasi desa hancur diterjang letusan Gunung Semeru. Foto: Istimewa/SINDOnews
LUMAJANG - Gunung Semeru , kembali menunjukkan kemegahannya pagi ini. Pemandangan itu terlihat sangat kontras dengan pemandangan di Desa Sumber Sari, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, yang rata dengan tanah.

Di sela pemandangan gunung yang indah itu, terdengar suara isak tangis dan wajah murung warga desa. Mereka melihat rumahnya rata dengan tanah dan memikirkan sanak keluarganya yang hilang saat erupsi, pada 4 Desember lalu.

Sutama, warga sekitar mengatakan, dirinya kehilangan rumah dan kerabatnya akibat bencana erupsi Gunung Semeru.



"Rumah saya hancur diterjang erupsi Gunung Semeru. Tidak ada yang tersisa. Cucu dan besan saya masih belum ditemukan, sejak terjadi erupsi 4 Desember 2021," katanya, kepada wartawan, Selasa (7/12/2021).



Pagi ini, cuaca sangat cerah. Gunung Semeru masih terlihat gagah, berdiri kokoh. Nampak guguran lahar masih terlihat.

Tetapi, indahnya gunung, tidak seindah suasana hati warga Desa Sumber Sari. Sebelum terjadi erupsi, desa ini dihuni sebanyak 90 KK. Namun, kini desa itu hilang tertutup material reruntuhan letusan Gunung Semeru.



Desa yang asri dengan banyak senyum warganya itu, kini terlihat murung seperti desa mati. Hanya kesedihan yang tampak dari desa ini. Seperti tampak pada Ibu Sutama dan anaknya Fatima.

Rintihan dua wanita ini tidak bisa mengembalikan kondisi seperti semula. Semuanya sudah binasa. Cucunya Abdul Rochman (23) dan besannya Sumardi (60), masih belum ditemukan. Hilang saat sedang menambang.
(hsk)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More