Karyawan Kantor di Jakarta Siap Bekerja ala Ninja, Seperti Apa?

Senin, 08 Juni 2020 - 07:45 WIB
Selain itu, perusahaan juga membutuhkan adaptabilitas mengingat perilaku pasar saat ini telah berubah. Masyarakat lebih aware terhadap kesehatan dan lebih adaptif terhadap transaksi digital.

Di sisi lain, operasi bisnis didorong untuk lebih cost-efficient sehingga transformasi digital perlu dilakukan sesuai kebutuhan dan kemampuan tiap sektor. Dia juga menekankan bahwa membangun komunikasi yang clear dan efektif juga sangat penting baik di dalam maupun di luar organisasi untuk membangun kepercayaan dan hubungan berbagai pihak.

Melalui Surat Edaran No 58/2020, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tahjo Kumolo juga meminta para para pegawai negeri sipil (PNS) mulai masuk kantor kembali hari ini. Namun di saat transisi ini atau tatanan kehidupan baru (new normal) sistem kerja masih bersifat fleksibel dengan mempertimbangkan aspek kesehatan maupun kesiapan dukungan teknologi.

Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan Jakarta Dr d. Erlina Burhan SpP mengimbau para pekerja untuk menjaga betul protokol kesehatan Covid-19 yang selama ini sudah dijalankan. Selama di kantor, pekerja diminta menerapkan etika batuk dan bersin, memakai masker, menyiapkan hand sanitizer dan tempat cuci tangan. Selain itu mengurangi menyentuh peralatan bersama, jaga jarak minimal satu meter.

Jika tengah sakit, pekerja diwanti-wanti untuk tidak memaksakan ngantor. Yang tak kalah penting, jika sampainya di rumah hindari menyentuh apapun di dalam rumah dan segera cuci tangan, segera lepas pakaian dan masukkan ke tempat cucian tertutup. “Segera mandi sebelum beraktivitas dalam rumah, dan menyemprot disinfektan pada alat yang dipakai (laptop, ponsel, pakaian, alas kaki,” terangnya

Bagi mereka yang ingin makan di restoran, dr Erlina menyarankan untuk membawa pulang makanan yang dipesan guna mencegah risiko penularan. Dia memperkirakan akan terjadi gelombang kedua pandemi Covid 19 di Indonesia setelah Juni 2020 seiring diberlakukannya normal baru. Untuk itu new normal harus dilakukan dengan persiapan yang matang dengan memperhatikan berbagai aspek. “Jika tidak, akan menyebabkan transmisi meningkat dan wabah meluas kembali," imbuh Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Cabang Jakarta periode 2017-2020 ini.

Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, komitmen pengusaha sangat jelas untuk mematuhi kebijakan pemerintah demi kepastian berputarnya roda perekonomian. "Kami juga tetap berharap agar pengawasan, sosialisasi dan patroli dari aparat pemerintah tetap berjalan di tengah tengah masyarakat, termasuk dalam kunjungan keberbagai pusat perbelanjaan atau mal," ujarnya.

John Darmawan, salah satu pemilik resotoran Bubur Cap Tiger di bilangan Jakarta Selatan mengungkapkan kemungkinan akan mulai membuka gerainya akhir pekan ini. “Sekarang kami masih set up karena beberapa hal harus disosialisasikan ke staf berupa protokol tentang penggunaan masker, sarung tangan, jumlah pengunjung dan lain-lain,” jelas John.

Adeza Hamzah, Cluster Director of Marketing The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan & JW Marriott Jakarta mengungkapkan pihaknya telah melakukan beberapa persiapan untuk membuka kembali outlet restoran di dua hotelnya. Pengaturan dimulai sejak pengunjung hotel masuk seperti dengan pengecekan suhu badan.

Namun untuk hidangan buffet atau all you can eat di restoran untuk sementara ini ditiadakan karena pihaknya masih memerhatikan higienitas dari penggunaan alat makan dan penerapan jaga jarak. Selama masa transisi new normal ini, tandas Adeza, kesehatan dan kepercayaan dari tamu menjadi prioritas.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content