Puas Phone Sex hingga Peras Korban, Pria Asal Palembang Dicokok
Jum'at, 03 Desember 2021 - 22:07 WIB
BANDUNG - Pria berinsial Y asal Palembang berhasil memeras korbannya setelah memerdayanya dengan modus phone sex . Sepakterjangnya dalam berbagai kejahatan siber pun berakhir setelah polisi mencokoknya.
Tim Subdit V Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar berhasil meringkus pria Y, pelaku kejahatan siber.
Dalam menjalankan aksinya itu, pelaku awalnya berkenalan dengan korbannya, seorang perempuan hingga berhasil merayu korban untuk melakukan phone sex.
Korban yang terperdaya bujuk rayu pelaku akhirnya memberikan foto hingga video mesum yang kemudian direkam oleh pelaku. Foto dan video mesum itu dijadikan alat oleh pelaku untuk memeras korbannya.
"Nah, ini mungkin yang harus diwaspadai dimana tersangka berkenalan dengan korban di sosmed dan membujuk korban memberikan foto dan video bermuatan pornografi. Kemudian, tersangka merekam dan setelah itu meminta sejumlah uang. Jadi lebih kepada pemerasan," ungkap Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar, Kombes Arief Rachman, Jumat (3/12/2021).
Tidak hanya itu, pelaku juga melakukan berbagai tindak kejahatan yang berkaitan dengan tindak pidana Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) itu. Bahkan, kata Arief, dari berbagai kejahatan cyber yang dilakukannya, pelaku diduga meraup keuntungan miliaran rupiah.
"Ini sama lintas provinsi dengan kerugian miliaran rupiah," ujar Arief.
Tim Subdit V Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar berhasil meringkus pria Y, pelaku kejahatan siber.
Dalam menjalankan aksinya itu, pelaku awalnya berkenalan dengan korbannya, seorang perempuan hingga berhasil merayu korban untuk melakukan phone sex.
Korban yang terperdaya bujuk rayu pelaku akhirnya memberikan foto hingga video mesum yang kemudian direkam oleh pelaku. Foto dan video mesum itu dijadikan alat oleh pelaku untuk memeras korbannya.
"Nah, ini mungkin yang harus diwaspadai dimana tersangka berkenalan dengan korban di sosmed dan membujuk korban memberikan foto dan video bermuatan pornografi. Kemudian, tersangka merekam dan setelah itu meminta sejumlah uang. Jadi lebih kepada pemerasan," ungkap Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar, Kombes Arief Rachman, Jumat (3/12/2021).
Tidak hanya itu, pelaku juga melakukan berbagai tindak kejahatan yang berkaitan dengan tindak pidana Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) itu. Bahkan, kata Arief, dari berbagai kejahatan cyber yang dilakukannya, pelaku diduga meraup keuntungan miliaran rupiah.
"Ini sama lintas provinsi dengan kerugian miliaran rupiah," ujar Arief.
Baca Juga
tulis komentar anda