Beredar Video TPNPB Akui Bakar Perusahaan Kayu di Maybrat Papua Barat

Jum'at, 03 Desember 2021 - 19:17 WIB
Menurut Adam, berdasarkan laporan dari Kapolres Sorong Selatan AKBP Choiruddin Wachid bahwa benar ada pembakaran camp pekerja milik PT Bangun Kayu Irian.

Pemilik perusahaan Christian saat dikonfirmasi oleh Kapolres Sorong Selatan juga membenarkan bahwa yang membakar camp tersebut adalah karyawannya yang berinisial LK. " Yang bersangkutan marah karena dipecat oleh perusahaan," ujar Adam.

Adam menambahkan, tak hanya melakukan pembakaran camp, sebelumnya pada 28 Nopember RK ini juga melakukan pemalangan di lokasi perusahaan. Polda Papua Barat bersama Polres Sorong Selatan akan mencari dan menangkap LK lalu memprosesnya secara hukum.

Mantan Kapolres Manokwari ini pun menegaskan, terkait video viral dari kelompok militan KNPB yang mengkalim bahwa mereka yang melakukan pembakaran, maka berdasarkan informasi yang disampaikan Kapolres Sorong Selatan hal itu tidak benar. Kelompok itu datang setelah LK melakukan pembakaran.

"Sejauh ini Polres Sorsel dibantu pihak TNI telah berada di lokasi kejadian melakukan olah TKP. Apabila nantinya ada perkembangan mengenai kasus ini akan kami sampaikan," kata Adam.

Sudah Diingatkan

Dandim 1809 Maybrat Letkol Inf Harry Ismail mengungkapkan, pihaknya dengan alasan keamanan sudah berkali-kali melarang pihak perusahaan, agar untuk sementara menghentikan operasionalnya.

"Mereka saya larang untuk tidak beroperasi, tapi jalan terus. Pada tanggal 26 November barulah PT Bangun Kayu Irian menurunkan karyawannya setelah mendengar langsung adanya informasi kejadian akan diserang" ungkap Dandim.

Menurut Letkol Hary, selama ini pihak perusahaan setiap diingatkan terkait kondisi keamanan selalu mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui bahwa di dalam perusahaan tersebut ada oknum karyawan yang diduga merupakan bagian dari KNPB militan wilayah Maybrat. Hal tersebut lah yang menjadi alasan pihak perusahan tidak menurunkan karyawan lebih awal dan menghentikan sementara operasional perusahaan.

" Nah, selama ini alasan PT BKI tidak menurunkan karyawannya karena mereka tidak tahu. Yang mereka tahu bahwa mereka ini adalah warga. Padahal sudah saya ingatkan kepada pemilik perusahaan untuk hati-hati karena warga tersebut merupakan jaringannya mereka," tegas Letkol Harry Ismail.

"Lokasi camp pekerja milik PT BKI itukan merupakan wilayah penyisiran pasca kejadian penyerangan Pos Koramil Kisor yang sudah kita mapping sebagai tempat pelarian dan persembunyian serta pencarian bahan makanan anggota KKB," tandasnya.

Dandim menegaskan tidak tahu-menahu soal adanya informasi yang beredar bahwa selama ini pihak perusahaan kerap memberikan uang kepada kelompok tersebut sebagai bagian dari jaminan keamanan agar perusahaan tetap beroperasi.

"Informasi soal pemberian uang dari PT BKI kepada KKB. Yang jelas sejak PT BKI berdiri di atas tanah adat tentunya ada kompensasi yang harus diberikan dalam wujud bina lingkungan. Mungkin dalam kesepakatan tersebut perusahaan bisa memberikan manfaat kepada masyarakat. Namun, untuk detailnya, kami hanya tahu tentang BKI nya saja," ujar Dandim.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More