Hendak Direlokasi, PKL di Jalan Malioboro Jogjakarta Resah

Selasa, 30 November 2021 - 23:49 WIB
PKL di kawasan Malioboro, Yogyakarta, resah dengan rencana relokasi seluruh PKL. Foto/iNews TV/Gunanto Farhan
YOGYAKARTA - Para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan wisata Malioboro Jogjakarta, dibuat resah dengan rencana relokasi. Mereka keberatan apabila direlokasi, karena akan mematikan mata pencaharian ribuan pedagang di Malioboro.



Selama ini, Malioboro menjadi pusat wisata di Jogjakarta, yang selalu menjadi jujugan bagi para wisatawan dari berbagai daerah dan mancanegara. Malioboro juga dikenal sebagai ikon pusat wisata belanja dan kuliner di Jogjakarta.



Ketua Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro (PPLM), Desio Hartonowati menyatakan, semua anggotanya keberatan dengan rencana relokasi tersebut. "Kami berharap, relokasi tidak dilakukan karena menyangkut nasib ribuan PKL," tegasnya.



Dia menambahkan, tidak mempermasalahkan apabila yang dilakukan adalah penataan, asal jangan dilakukan relokasi yang dapat mematikan mata pencaharian para PKL. Pemda DIY diharapkannya lebih memikirkan nasib para pedagang yang sebelumnya juga terdampak PPKM.

Salah seorang pedagang yang sekaligus Ketua Paguyuban Angkringan Malioboro, Yanti Dumanto mengaku kaget dengan rencana relokasi seluruh PKL Malioboro. Tempat relokasi di bangunan bekas Bioskop Indra, serta shelter sementara dinilai akan mematikan mata pencaharian para PKL.



"Kalau ditempatkan di bekas Bioskop Indra, yakni di sisi selatan Malioboro, tidak akan ada pembeli. Kabarnya para PKL juga harus sudah pindah pada awal bulan Januari 2022 mendatang," ungkapnya.

Para PKL berharap pemerintah tidak melakukan relokasi atau pemindahan tempat berjualan PKL, namun menata para PKL dengan lebih memperhatikan gerobak maupun tenda yang digunakan untuk berjualan.
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content