IDI: Langkah Mitigasi Mutlak Dilakukan untuk Penanggulangan Omicron

Minggu, 28 November 2021 - 09:05 WIB
Varian baru Covid-19 yakni B.1.1.529 atau Omicron saat ini telah dinyatakan World Health Organization (WHO) sebagai variant of concern (VoC). Foto: Ilustrasi/Ist
JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia ( IDI ), Zubairi Djoerban menegaskan agar langkah mitigasi mutlak dilakukan untuk menanggulangi semua varian Covid-19 yang telah menyebar termasuk Omicron.

Varian baru Covid-19 yakni B.1.1.529 atau Omicron saat ini telah dinyatakan World Health Organization ( WHO ) sebagai variant of concern (VoC). Bahkan, diyakini varian Omicron ini dapat menyebabkan penularan yang lebih cepat dari varian lainnya.

“Langkah mitigasi mutlak dilakukan untuk hindari pengulangan Delta. Apalagi Omicron (B.1.1.529) ini seperti 'fitur terbaik' dari Alpha, Beta, Gamma, dan Delta. Disisi lain, kita harus terima kasih kepada ilmuwan di Afrika Selatan yang transparan dan cekatan ungkap Omicron ini,” katanya.





Dia mengatakan, varian ini pertama kali ditemukan pada 9 November 2021. Penularan varian ini, kata dia, lebih cepat.

“Omicron pertama kali ditemukan dari spesimen yang diambil pada 9 November. Hampir sebulan keliling dunia. Pelbagai negara langsung membatasi penerbangan. Indonesia pun harusnya punya mitigasi, termasuk mempertimbangkan untuk batasi akses penerbangan ke dan dari negara tertentu,” ungkap Zubairi.

Zubairi juga meminta agar Indonesia tidak jemawa menghadapi Omicron ini.

“Kita jangan jemawa hadapi Omicron. Ingat penilaian media barat? Penanganan Indonesia terburuk dan baru normal 10 tahun lagi. Itu kata Bloomberg. Lalu, kita bangkit dan membuktikan. Saat ini? Kita cukup baik dan negara asal media ini pun jauh dari baik. Maka itu, jangan jemawa,” tulis Zubairi dikutip dari laman media sosial pribadinya, Minggu (28/11/2021).
(agn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content