Cegah Banjir, Penguatan Tebing Sungai Balambang Dinilai Mendesak

Jum'at, 26 November 2021 - 09:13 WIB
Kondisi rumah warga di Dusun Pantai Bahari, Desa Raja, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, terancam ambruk. Foto: Chaeruddin/SINDOnews
LUWU - Warga yang terdampak banjir di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu , meminta pemerintah melakukan penanganan penyebab terjadinya banjir di wilayah mereka.

Salah satu yang dinilai mendesak adalah penanganan hulu atau wilayah pegunungan serta pemasangan tanggul sungai yang berfungsi sebagai penguatan tebing serta penghalau banjir ke pemukiman warga.





Salah seorang warga Dusun Pantai Bahari, Baharuddin, mengaku yang paling mendesak saat ini adalah pemasangan tanggul di tebing Sungai Balambang.

"Anggaran APBD 2022 belum ketuk palu, kami warga yang tinggal di Dusun Pantau Bahari Desa Raja, berharap pemerintah mengucurkan anggaran penguatan tebing di wilayah kami," ujar dia.

Jika ini tidak dilakukan secepatnya kata Baharuddin, dirinya khawatir banjir di kemudian hari akan merusak pemukiman, khususnya yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Balambang.

"Karena penanganan hulu butuh waktu lama. Namun terkait itu kami juga mendesak pemerintah baik Kabupaten Luwu maupun Provinsi Sulsel, agar lebih memperketat izin terkait aktivitas di hulu seperti pertambangan," katanya.

Untuk diketahui, banjir melanda Kecamatan Bua pada Rabu malam kemarin. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu mencatat ada 115 rumah warga terendam banjir di tiga desa di Kecamatan Bua.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. 30 rumah di Desa Pammesakkang yang terendam banjir, 50 rumah di Desa Raja dan 35 rumah di Desa Puty," ujar Sekretaris BPBD Luwu , Aminuddin Alwi.



Pantauan SINDOnews, banjir di Kecamatan Bua meninggalkan lumpur, sehingga warga Kamis siang kemarin, disibukan dengan melakukan pembersihan.

PDAM Luwu telah menurunkan armada mobil tangkinya untuk membantu kebutuhan air bersih warga di tiga desa ini. Pasca kejadian, warga di Kecamatan Bua masih was-was jika kemungkinan terjadi banjir susulan.
(tri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content