2 Warga Ditemukan Tewas Tertimbun Longsor dan Terbawa Arus
Selasa, 23 November 2021 - 19:43 WIB
GAYU LUES - Dua warga Desa Pantan Kota, Kecamatan Pantan Cuaca, Kabupaten Gayo Lues , Aceh yang terbawa arus air bah tanah longsor kini sudah ditemukan. Namun sayang keduanya sudah meninggal dunia .
Kedua korban diketahui bernama Salwa Fitri (5) tertimbun tanah longsor dan seorang pria bernama Adam Aman Sari (60), terbawa arus.
“Sudah ditemukan tadi malam sekitar pukul 00.15 WIB tertimbun tanah dan material longsor ditempat, sedangkan Adam ditemukan di sekitar sungai jarak 100 meter dari lokasi pukul 08.20 WIB, kedua korban ditemukan meninggal dunia,” terang Danposramil Pantan Cuaca Peltu Ridwan saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (23/11/2021).
Menurut Danposramil, peristiwa itu berawal saat korban dari arah Blang Kejeren hendak pulang ke rumahnya di Kecamatan Pantan Cuaca usai menghadiri undangan pesta keluarga, sedangkan di lokasi kondisi saat itu tanah dan material sudah berjatuhan terbawa arus air bah dari atas perbukitan disebabkan hujan deras mengguyur daerah sekitar longsor.
Danposramil menyebutkan, pada saat kejadian malam itu, Tim gabungan terdiri dari Babinsa TNI Posramil Pantan Cuaca, Babinkamtibmas, dan masyarakat melakukan pencarian dan mengevakuasi satu korban ditemukan tertimpa reruntuhan tanah dalam kondisi meninggal dunia, sedangkan satu korban lagi terbawa harus kencang ke bawah sungai daerah antara Kecamatan Rikib Gaib dan Pantan Cuaca.
Turunnya tanah disebabkan hujan deras mengguyur dikawasan tersebut mulai pukul 16.00 WIB sampai saat ini, selain menyebabkan jalan tidak bisa dilalui, juga menelan korban jiwa.
Diketahui bencana tanah longsor menutupi badan jalan lintas Blangkejren-Takengon, tepatnya di Desa Cane Baru, Kecamatan Pantan Cuaca, Kabupaten Galus pada Senin malam (22/11/2021).
Namun saat ini, jalan lintas Blangkejren-Takengon yang tertimbun longsor sudah bisa dilalui, setelah Muspika Pantan Cuaca berkoordinasi dengan pihak PT. Pelita Nusa Perkasa dan Lembah alas menurunkan alat berat ke TKP untuk melakukan pembersihan material longsor.
Kedua korban diketahui bernama Salwa Fitri (5) tertimbun tanah longsor dan seorang pria bernama Adam Aman Sari (60), terbawa arus.
Baca Juga
“Sudah ditemukan tadi malam sekitar pukul 00.15 WIB tertimbun tanah dan material longsor ditempat, sedangkan Adam ditemukan di sekitar sungai jarak 100 meter dari lokasi pukul 08.20 WIB, kedua korban ditemukan meninggal dunia,” terang Danposramil Pantan Cuaca Peltu Ridwan saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (23/11/2021).
Menurut Danposramil, peristiwa itu berawal saat korban dari arah Blang Kejeren hendak pulang ke rumahnya di Kecamatan Pantan Cuaca usai menghadiri undangan pesta keluarga, sedangkan di lokasi kondisi saat itu tanah dan material sudah berjatuhan terbawa arus air bah dari atas perbukitan disebabkan hujan deras mengguyur daerah sekitar longsor.
Danposramil menyebutkan, pada saat kejadian malam itu, Tim gabungan terdiri dari Babinsa TNI Posramil Pantan Cuaca, Babinkamtibmas, dan masyarakat melakukan pencarian dan mengevakuasi satu korban ditemukan tertimpa reruntuhan tanah dalam kondisi meninggal dunia, sedangkan satu korban lagi terbawa harus kencang ke bawah sungai daerah antara Kecamatan Rikib Gaib dan Pantan Cuaca.
Turunnya tanah disebabkan hujan deras mengguyur dikawasan tersebut mulai pukul 16.00 WIB sampai saat ini, selain menyebabkan jalan tidak bisa dilalui, juga menelan korban jiwa.
Baca Juga
Diketahui bencana tanah longsor menutupi badan jalan lintas Blangkejren-Takengon, tepatnya di Desa Cane Baru, Kecamatan Pantan Cuaca, Kabupaten Galus pada Senin malam (22/11/2021).
Namun saat ini, jalan lintas Blangkejren-Takengon yang tertimbun longsor sudah bisa dilalui, setelah Muspika Pantan Cuaca berkoordinasi dengan pihak PT. Pelita Nusa Perkasa dan Lembah alas menurunkan alat berat ke TKP untuk melakukan pembersihan material longsor.
(nic)
tulis komentar anda