Nelayan Kedua yang Tenggelam di Karangsong Juga Ditemukan Tak Bernyawa
Sabtu, 06 Juni 2020 - 16:05 WIB
INDRAMAYU - Opik (22), nelayan yang hilang akibat kecelakaan laut di Pantai Karangsong, Kecamatan Karangsong, Kabupaten Indramayu, ditemukan tak bernyawa, Sabtu (6/6/2020) sekitar pukul 14.15 WIB.
Opik, warga Desa Babadan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, merupakan korban kedua dalam kecelakaan laut yang terjadi pada Kamis 4 Juni 2020 sekitar pukul 16.00 WIB. Korban pertama yang ditemukan tim search and rescue (SAR) gabungan adalah Rasipan (44) pada Jumat 5 Juni 2020 sekitar pukul 07.30 WIB.
Korban Rasipan, warga Blok Tambak, Desa Tambak, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, juga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar 750 Meter dari lokasi kejadian awal. (BACA JUGA: Dua Nelayan Tenggelam Dihantam Ombak, Satu Tewas Satu Hilang )
Kepala Kantor SAR atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Deden Ridwansah mengatakan, korban Opik (22) ditemukan Tim SAR gabungan dengan jarak 9.99 kilometer (km) dari lokasi kejadian awal. Selanjutnya jasad korban Opik dibawa ke rumah duka untuk diserahkan kepada keluarga.
"Pada pukul 14.30 WIB dengan telah ditemukannya kedua korban (Opik dan Rasipan), operasi SAR ditutup. Seluruh personel di kembalikan ke satuannya masing masing. (BACA JUGA: Korban Tawuran yang Tenggelam di Sungai Irigasi Karawang Ditemukan Meninggal )
Total 41 personel yang terlibat dalam operasi pencarian itu, terdiri atas Pos SAR Cirebon, Polair Polres Indramayu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indramayu, TNI AL, Koramil Indramayu, Dinsos Indramayu, Pot SAR MTA, Pot SAR FKAM, dan nelayan setempat.
Sebelumnya diberitakan, Kamis 4 Juni 2020, Kantor SAR Bandung menerima informasi tentang peristiwa dua nelayan yang terjatuh dari perahu akibat diterjang ombak besar di Pantai Karangsong, Kabupaten Indramayu.
Saat itu, kedua korban, Opik dan Rasipan, sedang dalam perjalanan pulang setelah mencari ikan di tengah laut perairan Indramayu. Kapal yang ditumpangi kedua korban terbali ombak laut sedang besar.
Diperkirakan perahu terbalik pada pukul 10.00 WIB. Namun peristiwa nahas itu baru diketahui sekitar pukul 13.00 WIB. Kantor SAR Bandung memberangkatkan satu tim rescue dari Pos SAR Cirebon. (BACA JUGA: Penjudi Sabung Ayam yang Melompat ke Sungai Cisanggarung Ditemukan Tewas )
Ukuran kapal yang ditumpangi kedua korban kurang lebih panjang 4 meter dengan lebar 1 meter atau bobot mati 3GT. Barang barang yang masih bearada dalam perahu diamankan di Polair Karangsong.
Opik, warga Desa Babadan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, merupakan korban kedua dalam kecelakaan laut yang terjadi pada Kamis 4 Juni 2020 sekitar pukul 16.00 WIB. Korban pertama yang ditemukan tim search and rescue (SAR) gabungan adalah Rasipan (44) pada Jumat 5 Juni 2020 sekitar pukul 07.30 WIB.
Korban Rasipan, warga Blok Tambak, Desa Tambak, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, juga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar 750 Meter dari lokasi kejadian awal. (BACA JUGA: Dua Nelayan Tenggelam Dihantam Ombak, Satu Tewas Satu Hilang )
Kepala Kantor SAR atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Deden Ridwansah mengatakan, korban Opik (22) ditemukan Tim SAR gabungan dengan jarak 9.99 kilometer (km) dari lokasi kejadian awal. Selanjutnya jasad korban Opik dibawa ke rumah duka untuk diserahkan kepada keluarga.
"Pada pukul 14.30 WIB dengan telah ditemukannya kedua korban (Opik dan Rasipan), operasi SAR ditutup. Seluruh personel di kembalikan ke satuannya masing masing. (BACA JUGA: Korban Tawuran yang Tenggelam di Sungai Irigasi Karawang Ditemukan Meninggal )
Total 41 personel yang terlibat dalam operasi pencarian itu, terdiri atas Pos SAR Cirebon, Polair Polres Indramayu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indramayu, TNI AL, Koramil Indramayu, Dinsos Indramayu, Pot SAR MTA, Pot SAR FKAM, dan nelayan setempat.
Sebelumnya diberitakan, Kamis 4 Juni 2020, Kantor SAR Bandung menerima informasi tentang peristiwa dua nelayan yang terjatuh dari perahu akibat diterjang ombak besar di Pantai Karangsong, Kabupaten Indramayu.
Saat itu, kedua korban, Opik dan Rasipan, sedang dalam perjalanan pulang setelah mencari ikan di tengah laut perairan Indramayu. Kapal yang ditumpangi kedua korban terbali ombak laut sedang besar.
Diperkirakan perahu terbalik pada pukul 10.00 WIB. Namun peristiwa nahas itu baru diketahui sekitar pukul 13.00 WIB. Kantor SAR Bandung memberangkatkan satu tim rescue dari Pos SAR Cirebon. (BACA JUGA: Penjudi Sabung Ayam yang Melompat ke Sungai Cisanggarung Ditemukan Tewas )
Ukuran kapal yang ditumpangi kedua korban kurang lebih panjang 4 meter dengan lebar 1 meter atau bobot mati 3GT. Barang barang yang masih bearada dalam perahu diamankan di Polair Karangsong.
(awd)
tulis komentar anda