Pemkab Wajo Terus Mendorong Pengembangan Sektor UMKM
Senin, 22 November 2021 - 19:28 WIB
Bupati Wajo, Amran Mahmud mendorong pengembangan UMKM di Kabupaten Wajo. Foto: Dok/Pemkab Wajo
WAJO - Pemerintah Kabupaten Wajo , terus mendorong pengembangan di sektor UMKM di Kabupaten Wajo. salah satunya dengan memberi kemudahan bagi pelaku usaha untuk mengurus legalitas produk UMKM.
Hal itu diungkapkan Bupati Wajo, Amran Mahmud saat menjadi narasumber di Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apinda) UMKM Expo 2022 di Hotel Claro Makassar, Senin (22/11/2021).
"Untuk membantu pelaku UMKM di Kabupaten Wajo , kita mempermudah pelayanan di tingkat kecamatan dan menyiapkan pendamping sebagai fasilitator kepengurusan legalitas produk UMKM," ujarnya.
Menurut Amran, untuk kepengurusan NIB, TDP, SITU, SIUP melalui Dinas PTSP Kabupaten Wajo semua telah digratiskan. Termasuk mempermudah permodalan melalui program KUR.
Hal itu bertujuan untuk mewujudkan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah yang merata dan berkeadilan, menciptakan 10 ribu wirausahawan baru, satu kecamatan satu produk unggulan dan penataan pasar.
"Kami juga memberi bantuan modal usaha, tekhnologi dan pemasaran bagi koperasi, UMKM. Termasuk bantuan bagi petani, peternak dan nelayan.
Di sektor persuteraan, lanjut Amran, Pemkab Wajo juga menjalin kerjasama dengan pihak Perbankan terhadap pelaku IKM.
Bentuk kerjasama itu dengan melaksanakan whorkshop pengembangan kain tenun Sutra Sengkang Kampung BNI dengan mendatangkan designer nasional Defrico Audi.
Bahkan kata Amran, selain pelaku UMKM , sejak 2019 ribuan petani juga diberikan pelatihan kewirausahaan melalui program Sekolah Lapang. Dimana kata dia, para petani dibekali materi analisis usaha tani, pertanian modern dan rantai nilai.
"Ada juga bantuan dana usaha melalui Bank BRI, dan program CSR PT Bank Sulselbar. Disamping menjalin kerjasama dengan Bank Indonesia melaksanakan pelatihan desain dan pewarnaan sutera dengan tujuan mengembangkan motif dan corak sutera," pungkasnya.
Hal itu diungkapkan Bupati Wajo, Amran Mahmud saat menjadi narasumber di Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apinda) UMKM Expo 2022 di Hotel Claro Makassar, Senin (22/11/2021).
"Untuk membantu pelaku UMKM di Kabupaten Wajo , kita mempermudah pelayanan di tingkat kecamatan dan menyiapkan pendamping sebagai fasilitator kepengurusan legalitas produk UMKM," ujarnya.
Menurut Amran, untuk kepengurusan NIB, TDP, SITU, SIUP melalui Dinas PTSP Kabupaten Wajo semua telah digratiskan. Termasuk mempermudah permodalan melalui program KUR.
Hal itu bertujuan untuk mewujudkan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah yang merata dan berkeadilan, menciptakan 10 ribu wirausahawan baru, satu kecamatan satu produk unggulan dan penataan pasar.
"Kami juga memberi bantuan modal usaha, tekhnologi dan pemasaran bagi koperasi, UMKM. Termasuk bantuan bagi petani, peternak dan nelayan.
Di sektor persuteraan, lanjut Amran, Pemkab Wajo juga menjalin kerjasama dengan pihak Perbankan terhadap pelaku IKM.
Bentuk kerjasama itu dengan melaksanakan whorkshop pengembangan kain tenun Sutra Sengkang Kampung BNI dengan mendatangkan designer nasional Defrico Audi.
Bahkan kata Amran, selain pelaku UMKM , sejak 2019 ribuan petani juga diberikan pelatihan kewirausahaan melalui program Sekolah Lapang. Dimana kata dia, para petani dibekali materi analisis usaha tani, pertanian modern dan rantai nilai.
"Ada juga bantuan dana usaha melalui Bank BRI, dan program CSR PT Bank Sulselbar. Disamping menjalin kerjasama dengan Bank Indonesia melaksanakan pelatihan desain dan pewarnaan sutera dengan tujuan mengembangkan motif dan corak sutera," pungkasnya.
(agn)
tulis komentar anda