Bupati Lutra Keliling Desa Salurkan Bantuan PKH di Tengah Pandemi Corona
Rabu, 22 April 2020 - 17:40 WIB
Bupati Lutra Indah Putri Indriani menyambangi rumah warga penerima bansos PKH di tengah pandemi corona. Foto/Istimewa
MASAMBA - Bupati Luwu Utara (Lutra), Indah Putri Indriani, kembali berkeliling desa untuk menyalurkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Kali ini di wilayah Kecamatan Rampi, setelah sebelumnya melakukan hal serupa di Kecamatan Seko dan Kecamatan Rongkong.
IDP-sapaan akrab Bupati Indah, berkeliling menyalurkan bantuan PKH tepat pada peringatan Hari Kartini, 21 April kemarin. Berangkat sekira pukul 08.00 Wita dari Bandara Andi Djemma Masamba, IDP tiba di Bandara Rampi sekira pukul 08.15 Wita.
Disambut Camat Rampi, Suryadi, bupati perempuan pertama di Sulsel itu lantas mengendarai sepeda motor untuk menyalurkan bantuan secara simbolis kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bantuan simbolis itu diserahkan kepada lima warga di Mess Pemda Rampi.
Selanjutnya, IDP mengunjungi dua rumah lansia di ibu kota kecamatan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Setelahnya Bupati Lutra juga menyambangi Desa Dodolo, yang berjarak sekira 6 kilometer dan harus ditempuh dengan melewati dua jembatan gantung dan menyeberangi sungai.
"Ini dari pemerintah kita, pemerintah pusat. Kalau biasanya kita kumpul-kumpul, sekarang kita antar langsung ke rumah karena situasi pandemi. Saya hanya menyerahkan beberapa secara simbolis dan kemudian akan dilanjutkan oleh teman-teman pendamping PKH," tutur IDP kepada Ibu Erni, salah satu KPM PKH yang disambanginya di Desa Dodolo.
Kedatangan IDP di salah satu kecamatan terpencil itu menjadi satu kesyukuran tersendiri bagi warga Rampi. Pasalnya kunjungan kerja IDP di masa pandemi sebagai bentuk perhatian sekaligus memenuhi beberapa permintaan warga Rampi yang secara langsung meminta untuk dikunjungi, melalui komentar dan pesan singkat pada laman Fanpage Facebook Indah Putri Indriani.
Antusias warga terlihat saat IDP mengendarai motor keliling desa yang disambut lambaian tangan warga dari rumah masing-masing.
Kabid Linjamsos Lutra, Sulfa Harbi, menyampaikan total KPM yang menerima bantuan di Kecamatan Rampi sebanyak 244. Mereka terdiri dari 221 penerima reguler dan 23 lanjut usia.
"Dengan rincian Desa Dodolo 19 KPM, Leboni 23 KPM, Onondoa 57 KPM, Rampi 33 KPM, Sulaku 37, dan Tedeboe 75 KPM. Untuk tahun ini, nilai manfaat yang diterima KPM mengalami kenaikan, yakni Rp. 600.000/tahun."
"Metodenya seperti dua kecamatan terpencil sebelumnya, bekerjasama Bank BRI sebagai bank himbara, ditransfer ke rekening tanpa dipotong sepersen pun, kemudian ditarik tunai dan diserahkan langsung. Selain bantuan PKH, bersama ibu bupati tadi kita juga menyerahkan bantuan program sembako, yang juga mengalami peningkatan nilai manfaat dari Rp150 ribu menjadi Rp200 ribu," sambung Sulfa.
Untuk diketahui, selain menyalurkan bantuan PKH dan sembako, IDP juga keliling desa untuk melakukan sosialisasi pencegahan covid-19. Hal it merespons laporan dinas kesehatan mengenai cukup banyak OTG (Orang Tanpa Gejala) pelaku perjalanan di Kecamatan Rampi.
IDP-sapaan akrab Bupati Indah, berkeliling menyalurkan bantuan PKH tepat pada peringatan Hari Kartini, 21 April kemarin. Berangkat sekira pukul 08.00 Wita dari Bandara Andi Djemma Masamba, IDP tiba di Bandara Rampi sekira pukul 08.15 Wita.
Disambut Camat Rampi, Suryadi, bupati perempuan pertama di Sulsel itu lantas mengendarai sepeda motor untuk menyalurkan bantuan secara simbolis kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bantuan simbolis itu diserahkan kepada lima warga di Mess Pemda Rampi.
Selanjutnya, IDP mengunjungi dua rumah lansia di ibu kota kecamatan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Setelahnya Bupati Lutra juga menyambangi Desa Dodolo, yang berjarak sekira 6 kilometer dan harus ditempuh dengan melewati dua jembatan gantung dan menyeberangi sungai.
"Ini dari pemerintah kita, pemerintah pusat. Kalau biasanya kita kumpul-kumpul, sekarang kita antar langsung ke rumah karena situasi pandemi. Saya hanya menyerahkan beberapa secara simbolis dan kemudian akan dilanjutkan oleh teman-teman pendamping PKH," tutur IDP kepada Ibu Erni, salah satu KPM PKH yang disambanginya di Desa Dodolo.
Kedatangan IDP di salah satu kecamatan terpencil itu menjadi satu kesyukuran tersendiri bagi warga Rampi. Pasalnya kunjungan kerja IDP di masa pandemi sebagai bentuk perhatian sekaligus memenuhi beberapa permintaan warga Rampi yang secara langsung meminta untuk dikunjungi, melalui komentar dan pesan singkat pada laman Fanpage Facebook Indah Putri Indriani.
Antusias warga terlihat saat IDP mengendarai motor keliling desa yang disambut lambaian tangan warga dari rumah masing-masing.
Kabid Linjamsos Lutra, Sulfa Harbi, menyampaikan total KPM yang menerima bantuan di Kecamatan Rampi sebanyak 244. Mereka terdiri dari 221 penerima reguler dan 23 lanjut usia.
"Dengan rincian Desa Dodolo 19 KPM, Leboni 23 KPM, Onondoa 57 KPM, Rampi 33 KPM, Sulaku 37, dan Tedeboe 75 KPM. Untuk tahun ini, nilai manfaat yang diterima KPM mengalami kenaikan, yakni Rp. 600.000/tahun."
"Metodenya seperti dua kecamatan terpencil sebelumnya, bekerjasama Bank BRI sebagai bank himbara, ditransfer ke rekening tanpa dipotong sepersen pun, kemudian ditarik tunai dan diserahkan langsung. Selain bantuan PKH, bersama ibu bupati tadi kita juga menyerahkan bantuan program sembako, yang juga mengalami peningkatan nilai manfaat dari Rp150 ribu menjadi Rp200 ribu," sambung Sulfa.
Untuk diketahui, selain menyalurkan bantuan PKH dan sembako, IDP juga keliling desa untuk melakukan sosialisasi pencegahan covid-19. Hal it merespons laporan dinas kesehatan mengenai cukup banyak OTG (Orang Tanpa Gejala) pelaku perjalanan di Kecamatan Rampi.
(tri)
tulis komentar anda