Heboh Awan Mirip Gelombang Tsunami Muncul di Langit Pamekasan
Kamis, 18 November 2021 - 19:37 WIB
PAMEKASAN - Sebuah awan berbentuk gelombang besar terlihat membentang di langit Pantai Talang Siring, Pamekasan Madura, Jawa Timur, Kamis (18/11/2021). Awan tersebut berwarna hitam pekat dan ada sebagian awan putih yang berbentuk seperti gelombang tsunami.
Kondisi langit saat ada fenomena awan ini, juga gelap digelayuti mendung. Awan tersebut seolah-olah menunjukkan sedang terjadi gulungan ombak yang sangat besar.Tampak pula beberapa perahu sedang bersandar dan tidak ada satu orang pun.
Fenomena langka tersebut diunggah oleh akun YouTube Matkebol yang diberi judul Fenomena Langka Awan Arcus di Langit Pantai Talang Siring Pamekasan Madura.
Menurut Kepala Seksi (Kasi) Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Klas I Juanda Surabaya Teguh Tri Susanto membenarkan bahwa fenomena itu merupakan awan arcus.
Dia menjelaskan awan arcus merupakan sebuah formasi awan horizontal rendah yang biasanya muncul di dalam bagian dari awan cumulonimbus. “Ada banyak penyebab yang memicu terbentuknya awan arcus ini,” katanya, Kamis (18/11/2021).
Salah satunya, lanjutnya, akibat ketidakstabilan atmosfer saat terjadi pertemuan massa udara yang lebih dingin dengan lebih hangat. Sehingga membentuk tipe awan yang memiliki pola pembentukan horizontal memanjang.
“Kondisi tersebut juga dapat terjadi salah satunya karena adanya fenomena angin laut dalam skala yang luas. Sehingga mendorong massa udara ke arah daratan," terangnya.
Kondisi langit saat ada fenomena awan ini, juga gelap digelayuti mendung. Awan tersebut seolah-olah menunjukkan sedang terjadi gulungan ombak yang sangat besar.Tampak pula beberapa perahu sedang bersandar dan tidak ada satu orang pun.
Fenomena langka tersebut diunggah oleh akun YouTube Matkebol yang diberi judul Fenomena Langka Awan Arcus di Langit Pantai Talang Siring Pamekasan Madura.
Menurut Kepala Seksi (Kasi) Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Klas I Juanda Surabaya Teguh Tri Susanto membenarkan bahwa fenomena itu merupakan awan arcus.
Dia menjelaskan awan arcus merupakan sebuah formasi awan horizontal rendah yang biasanya muncul di dalam bagian dari awan cumulonimbus. “Ada banyak penyebab yang memicu terbentuknya awan arcus ini,” katanya, Kamis (18/11/2021).
Salah satunya, lanjutnya, akibat ketidakstabilan atmosfer saat terjadi pertemuan massa udara yang lebih dingin dengan lebih hangat. Sehingga membentuk tipe awan yang memiliki pola pembentukan horizontal memanjang.
“Kondisi tersebut juga dapat terjadi salah satunya karena adanya fenomena angin laut dalam skala yang luas. Sehingga mendorong massa udara ke arah daratan," terangnya.
(shf)
tulis komentar anda