Bali Minta Tambahan Turis dari 5 Negara Ini Diizinkan Masuk
Rabu, 17 November 2021 - 15:18 WIB
DENPASAR - Bali terus melakukan berbagai upaya agar wisman segera datang ke Pulau Dewata. Terbaru, mereka meminta tambahan turis asing dari lima negara bisa masuk langsung, yaitu Australia, Amerika, Inggris, Rusia dan Jerman.
"Kami mengusulkan tambahan lima negara itu diizinkan masuk secara direct ke Bali," kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun, Rabu (17/11/2021).
Seperti diketahui, pemerintah telah membuka pintu wisman dari 19 negara. Terdiri Saudi Arabia, Uni Emirat Arab (UEA), Selandia Baru, Kuwait, Bahrain, Qatar, China, India, Jepang, Korea Selatan, Liechtenstein, Italia, Perancis, Portugal, Spanyol, Swedia, Polandia Hungaria,dan Norwegia.
Namun hingga kini belum satu pun wisman yang datang ke Bali. Padahal sudah sebulan lebih penerbangan internasional di Bandara Ngurah Rai sudah dibuka, tepatnya sejak 14 Oktober lalu.
Sebelum pandemi, Australia, Amerika, Inggris, Rusia dan Jerman menjadi penyumbang besar kunjungan wisman ke Bali. "Ini untuk mendongkrak kunjungan wisatawan dari negara tersebut," ujar Pemayun.
Dia juga meminta pusat merevisi aturan karantina dari tiga hari menjadi cukup sehari saja. Alasannya, wisman yang datang ke Bali sudah wajib vaksin lengkap dan melakukan tes swab berbasis PCR.
Menurut Pemayun, Bali akan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat guna mencegah penularan COVID-19. "Kita tidak akan main-main untuk urusan prokes," tandasnya.
"Kami mengusulkan tambahan lima negara itu diizinkan masuk secara direct ke Bali," kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun, Rabu (17/11/2021).
Seperti diketahui, pemerintah telah membuka pintu wisman dari 19 negara. Terdiri Saudi Arabia, Uni Emirat Arab (UEA), Selandia Baru, Kuwait, Bahrain, Qatar, China, India, Jepang, Korea Selatan, Liechtenstein, Italia, Perancis, Portugal, Spanyol, Swedia, Polandia Hungaria,dan Norwegia.
Namun hingga kini belum satu pun wisman yang datang ke Bali. Padahal sudah sebulan lebih penerbangan internasional di Bandara Ngurah Rai sudah dibuka, tepatnya sejak 14 Oktober lalu.
Sebelum pandemi, Australia, Amerika, Inggris, Rusia dan Jerman menjadi penyumbang besar kunjungan wisman ke Bali. "Ini untuk mendongkrak kunjungan wisatawan dari negara tersebut," ujar Pemayun.
Dia juga meminta pusat merevisi aturan karantina dari tiga hari menjadi cukup sehari saja. Alasannya, wisman yang datang ke Bali sudah wajib vaksin lengkap dan melakukan tes swab berbasis PCR.
Baca Juga
Menurut Pemayun, Bali akan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat guna mencegah penularan COVID-19. "Kita tidak akan main-main untuk urusan prokes," tandasnya.
(shf)
tulis komentar anda