Cerita Jaja, Langsung Raih Istri dan Anak saat Tembok Kamar Jebol Dihantam Longsor
Selasa, 16 November 2021 - 20:22 WIB
BANDUNG BARAT - Satu rumah di Kampung Cipanas RT 01/01, Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) rusak parah akibat dihantam material longsor .
Rumah milik keluarga Jaja (43) tersebut temboknya mengalami jebol di bagian dapur dan kamarnya setelah terjadi longsor yang dipicu hujan deras pada Senin (15/11/2021) malam. Meterial tanah juga menimbun alat-alat rumah tangga seperti kasur dan perabotan dapur.
Khawatir bakal terjadi bencana longsor susulan, Jaja bersama keluarga terpaksa mengungsi sementara ke rumah kerabat dan sebagian barang-barang dititipkan ke tetangga. "Saya ngungsi karena khawatir ada longsor susulan. Barang-barang sudah dititipkan ke tetangga," ucap Jaja, Selasa (16/11/2021).
Dia menceritakan, kejadian longsor diawali oleh hujan intensitas tinggi. Dia mendengar anaknya berteriak melihat kondisi ruangan kamarnya dijebol tanah dan air. Peristiwa tersebut tanpa diawali suara gemuruh tanah atau air.
Namun ternyata saat dicek tanah dari tebing setinggi 10 meter sudah ambrol. Dia langsung mengajak anak dan istrinya untuk menyelamatkan diri keluar dari rumah karena melihat rembesan air dan tanah terus masuk ke rumahnya.
"Pas lihat dinding sudah jebol, saya spontan langsung bawa anak dan istri keluar rumah untuk menyelamatkan diri," kata dia yang mengaku masih merasa syok.
Selain merusak rumah milil Jaja, ada dua rumah lainnya yang juga terancam karena berada di atas tebing yang longsor. Sebagai antisipasi, warga dan petugas melakukan kerja bakti membersihkan material lumpur dan saluran air.
"Warga berharap ada pengerasan atau di buat TPT di tebing ini agar tidak longsor lagi," timpal Jaja.
Rumah milik keluarga Jaja (43) tersebut temboknya mengalami jebol di bagian dapur dan kamarnya setelah terjadi longsor yang dipicu hujan deras pada Senin (15/11/2021) malam. Meterial tanah juga menimbun alat-alat rumah tangga seperti kasur dan perabotan dapur.
Khawatir bakal terjadi bencana longsor susulan, Jaja bersama keluarga terpaksa mengungsi sementara ke rumah kerabat dan sebagian barang-barang dititipkan ke tetangga. "Saya ngungsi karena khawatir ada longsor susulan. Barang-barang sudah dititipkan ke tetangga," ucap Jaja, Selasa (16/11/2021).
Dia menceritakan, kejadian longsor diawali oleh hujan intensitas tinggi. Dia mendengar anaknya berteriak melihat kondisi ruangan kamarnya dijebol tanah dan air. Peristiwa tersebut tanpa diawali suara gemuruh tanah atau air.
Namun ternyata saat dicek tanah dari tebing setinggi 10 meter sudah ambrol. Dia langsung mengajak anak dan istrinya untuk menyelamatkan diri keluar dari rumah karena melihat rembesan air dan tanah terus masuk ke rumahnya.
"Pas lihat dinding sudah jebol, saya spontan langsung bawa anak dan istri keluar rumah untuk menyelamatkan diri," kata dia yang mengaku masih merasa syok.
Selain merusak rumah milil Jaja, ada dua rumah lainnya yang juga terancam karena berada di atas tebing yang longsor. Sebagai antisipasi, warga dan petugas melakukan kerja bakti membersihkan material lumpur dan saluran air.
"Warga berharap ada pengerasan atau di buat TPT di tebing ini agar tidak longsor lagi," timpal Jaja.
(nic)
tulis komentar anda