Tenggak Miras sebelum Bajubi, Nelayan Minahasa Hilang di Danau Tondano
Kamis, 11 November 2021 - 15:56 WIB
MINAHASA - Seorang nelayan di Minahasa bernama Firman Towoliu (44) dilaporkan hilang saat mencari ikan di Danau Tondano. Korban diduga tenggelam saat bajubi atau mencari ikan dengan menggunakan panah pada Kamis (11/11/2021)
Salah seorang saksi bernama Reki Palandeng (54) mengatakan bahwa Rabu (10/11/2021) sekitar pukul 09.00 WITA, dia bersama sepupunya Serfi Palandeng mengantar korban dan anaknya Jeraldy Towoliu ke Kelurahan Urongo, di dekat kompleks rumah Lurah Urongo untuk mencari ikan .
Mereka tiba di lokasi sekitar pukul 18.30 WITA. Sebelum turun melaut, mereka istirahat sebentar dan saksi sempat melihat korban menenggak sedikit minuman keras jenis cap tikus.
Sekitar pukul 19.30 WITA, korban dan anaknya kemudian turun mencari ikan, dengan membawa senter dan alat bajubi ikan. Sementara saksi bersama sepupunya menunggu di darat untuk mengantar pulang kembali keduanya usai mencari ikan.
Pada pukul 00.00 WITA, anak korban yang seorang tunawicara itu kembali ke pinggiran danau sambil membawa banyak ikan hasil bajubi. Anak korban memberikan kode dengan isyarat bahwa ayahnya sedang bajubi ikan dan sudah dapat banyak.
Sampai dengan pukul 03.00 WITA ketiganya menunggu, namun korban tak kunjung kembali ke daratan. Mereka menduga korban sudah hilang tenggelam di dalam air.
Ketiganya kemudian pulang karena mengira korban sudah pulang sendiri ke rumah. Namun, sampai di rumah, istri korban Deitje Larihu menyampaikan bahwa suaminya belum pulang.
Saksi Reki bersama anak korban kemudian kembali ke lokasi kejadian sekitar Pukul 04.30 WITA untuk mencari kembali keberadaan korban namun hasilnya nihil. Keduanya kemudian melapor ke pihak Kelurahan Urongo yang meneruskan ke kepolisian setempat. Baca: Mengesnakan! Istri Muda Berusia 17 Tahun Tewas Ditusuk Suaminya yang Sudah Kakek-kakek.
Sampai pukul 09.00 WITA pencarian tidak ditemukan sehingga akhirnya meminta bantuan Basarnas Manado. Humas Basarnas Manado Ferry Arianto mengatakan pihaknya menerima laporan sekitar pukul 13.10 WITA.
"Dan setelah mendapat perintah dari Kasiop, maka Tim Rescue Kansar Manado sekitar pukul 13.30 WITA tadi langsung berangkat menuju lokasi kejadian perkara," kata Ferry. Baca Juga: Gegara Sering Serang Warga, Sarang Tawon Seukuran Helm Dimusnahkan Petugas.
Ada sembilan personel yang diturunkan dengan dilengkapi peralatan pencarian berupa satu unit truk, rescue carrier, perahu karet, dua set Palsar Selam, satu set palsar Medis dan palsar pendukung lainnya.
Salah seorang saksi bernama Reki Palandeng (54) mengatakan bahwa Rabu (10/11/2021) sekitar pukul 09.00 WITA, dia bersama sepupunya Serfi Palandeng mengantar korban dan anaknya Jeraldy Towoliu ke Kelurahan Urongo, di dekat kompleks rumah Lurah Urongo untuk mencari ikan .
Mereka tiba di lokasi sekitar pukul 18.30 WITA. Sebelum turun melaut, mereka istirahat sebentar dan saksi sempat melihat korban menenggak sedikit minuman keras jenis cap tikus.
Sekitar pukul 19.30 WITA, korban dan anaknya kemudian turun mencari ikan, dengan membawa senter dan alat bajubi ikan. Sementara saksi bersama sepupunya menunggu di darat untuk mengantar pulang kembali keduanya usai mencari ikan.
Pada pukul 00.00 WITA, anak korban yang seorang tunawicara itu kembali ke pinggiran danau sambil membawa banyak ikan hasil bajubi. Anak korban memberikan kode dengan isyarat bahwa ayahnya sedang bajubi ikan dan sudah dapat banyak.
Sampai dengan pukul 03.00 WITA ketiganya menunggu, namun korban tak kunjung kembali ke daratan. Mereka menduga korban sudah hilang tenggelam di dalam air.
Ketiganya kemudian pulang karena mengira korban sudah pulang sendiri ke rumah. Namun, sampai di rumah, istri korban Deitje Larihu menyampaikan bahwa suaminya belum pulang.
Saksi Reki bersama anak korban kemudian kembali ke lokasi kejadian sekitar Pukul 04.30 WITA untuk mencari kembali keberadaan korban namun hasilnya nihil. Keduanya kemudian melapor ke pihak Kelurahan Urongo yang meneruskan ke kepolisian setempat. Baca: Mengesnakan! Istri Muda Berusia 17 Tahun Tewas Ditusuk Suaminya yang Sudah Kakek-kakek.
Sampai pukul 09.00 WITA pencarian tidak ditemukan sehingga akhirnya meminta bantuan Basarnas Manado. Humas Basarnas Manado Ferry Arianto mengatakan pihaknya menerima laporan sekitar pukul 13.10 WITA.
"Dan setelah mendapat perintah dari Kasiop, maka Tim Rescue Kansar Manado sekitar pukul 13.30 WITA tadi langsung berangkat menuju lokasi kejadian perkara," kata Ferry. Baca Juga: Gegara Sering Serang Warga, Sarang Tawon Seukuran Helm Dimusnahkan Petugas.
Ada sembilan personel yang diturunkan dengan dilengkapi peralatan pencarian berupa satu unit truk, rescue carrier, perahu karet, dua set Palsar Selam, satu set palsar Medis dan palsar pendukung lainnya.
(nag)
tulis komentar anda