Pembebasan Lahan Sirkuit Mandalika Damai, Kapolda dan Danrem Terima Penghargaan

Jum'at, 05 November 2021 - 19:00 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno menyerahkan penghargaan kepada Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal dan Danrem 162 Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani di Mataram, Jumat (5/11/2021). Foto/Dok. SINDOnews
MATARAM - Pembebasan lahan Sirkuit Mandalika selesai tepat waktu dan damai. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pun memberikan penghargaan kepada Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal, Danrem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani.

Penghargaan juga diberikan kepada satgas percepatan penyelesaian masalah lahan di Sirkuit Mandalika, Jumat (5/11/2021). Selain dari Memparekraf, penghargaan juga diberikan Direktur Utama PT ITDC Abdulbar M Mansor. Tanpa satgas percepatan penyelesaian lahan yang digagas Irjen M Iqbal, sirkuit dan penyelenggara balap internasional World Superbike dan Motor GP tidak akan pernah terwujud.

Atas nama negara, Sandi mengunapkan banyak terima kasih kepada Irjen Iqbal dan satgas. Dia mengakui banyak kendala dalam pembangunan terutama permasalahan lahan, namun bisa teratasi.

"Tapi bapak-bapak memberikan satu contoh kepemimpinan, mengayomi, merangkul, dan Alhamdulillah ITDC Mandalika Internasional Sirkuit selesai tepat waktu," kata Sandi.





Mantan Wagub DKI Jakarta itu mengakui, sumbangsih Kapolda NTB dan jajaran sangat luar biasa dalam permasalahan ini. Menurut dia banyak manfaat dengan selesainya sirkuit yakni tepat waktu, tepat manfaat dan tepat sasaran.

"Harapan kita memberikan peluang membuka lapangan kerja sehingga ekonomi kita bangkit, masyarakat bisa bangkit dan masyarkat bisa berkegiatan di tengah-tengah pandemi. Dan mudah-mudahan kesejahteraan masyarakat di Lombok Tengah dan NTB meningkat," tandasnya.

Sementara Abdulbar juga mengakui peran Kapolda NTB bersama Satgas dan Forkopimda. Dia mengakui tidak akan bisa berdiri di Sirkuit Mandalika jika tidak ada peran mereka. Melalui pendekatan yang humanis sehingga penyelesaian lahan seluas 6,4 hektare yang dihuni 120 masyarakat bisa selesai tanpa ada ekses.

Sementara M Iqbal menyampaikan kepada Sandi sejak Juli 2020 melakukan pendekatan preemtif kepada masyarakat. Dia juga mengingat pesan dari negara bahwa jangan sampai ada jejak sosial yang tinggal. "Alhamdulillah, satu tetes darah pun tidak ada yang jatuh di sana," kata Iqbal.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content