ITB Nobel Kukuhkan 323 Orang Lulusan Baru Tahun 2021
Rabu, 03 November 2021 - 12:59 WIB
Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Nobel mengukuhkan 323 lulusan barunya pada Wisuda Sarjana XVII dan Pascasarjana IX, di Hotel Claro Makassar, Rabu (3/11/2021). Foto: Sindonews/Andi Nur Iswan
MAKASSAR - Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Nobel mengukuhkan 323 lulusan barunya pada Wisuda Sarjana XVII dan Pascasarjana IX, di Hotel Claro Makassar, Rabu (3/11/2021).
Prosesi wisuda ini merupakan yang pertama kalinya sejak ITB Nobel beralih status terhitung Agustus 2021. Sebelumnya ITB Nobel bernama Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nobel.
Rektor ITB Nobel , Mashur Razak mengatakan pada wisuda kali ini ada 323 lulusan baru. Mereka terdiri sari 19 orang lulusan sarjana manajemen, 3 orang sarjana akuntansi, dan 301 orang magister manajemen.
“Sehingga dengan demikian jumlah lulusan yang telah dihasilkan oleh ITB Nobel sejak didirikan pada tahun 1999 telah mencapai 3.054 orang yang terdiri dari 1.502 orang lulusan program sarjana (S1) dan 1.552 orang lulusan program magister (S2),” paparnya.
Mashur mengungkapkan, wisuda kali ini merupakan wisuda dengan jumlah terbanyak sepanjang sejarah berdirinya ITB Nobel. Hal ini pun diyakini bisa menambah citra dan kepercayaan masyarakat terhadap ITB Nobel.
“Pada tahun akademik 2021-2022 kami telah menambah 1 prodi baru, yaitu Teknologi dan Sistsem Informasi, sehingga dengan demikian total prodi yang kita bina menjadi 4 prodi,” bebernya.
ITB Nobel juga disebut telah menerapkan kurikulum Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) yang merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Tujuannya mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja.
“Untuk menyonsong Era Revolusi Indurti 4.0 maka ITB Nobel Indonesia telah melakukan reorienrasi visi institusi menjadi perguruan tinggi internasional yang unggul dalam bidang binis dan teknologi,” imbuhnya.
Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Nobel, Mutiawan M Handaling berharap lulusan baru yang dikukuhkan dapat berkontribusi terhadap pembangunan bangsa. Ilmu yang didapatkan selama menempuh pendidikan diminta dimanfaatkan dengan baik.
“Besar harapan kami para wisudawan tidak melipakan almamaternya. Jadi kami harap ilmu yang sudah didapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Teruslah belajar menimba ilmu karena perjalanan masih panjang,” tukasnya.
Prosesi wisuda ini merupakan yang pertama kalinya sejak ITB Nobel beralih status terhitung Agustus 2021. Sebelumnya ITB Nobel bernama Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nobel.
Rektor ITB Nobel , Mashur Razak mengatakan pada wisuda kali ini ada 323 lulusan baru. Mereka terdiri sari 19 orang lulusan sarjana manajemen, 3 orang sarjana akuntansi, dan 301 orang magister manajemen.
“Sehingga dengan demikian jumlah lulusan yang telah dihasilkan oleh ITB Nobel sejak didirikan pada tahun 1999 telah mencapai 3.054 orang yang terdiri dari 1.502 orang lulusan program sarjana (S1) dan 1.552 orang lulusan program magister (S2),” paparnya.
Mashur mengungkapkan, wisuda kali ini merupakan wisuda dengan jumlah terbanyak sepanjang sejarah berdirinya ITB Nobel. Hal ini pun diyakini bisa menambah citra dan kepercayaan masyarakat terhadap ITB Nobel.
“Pada tahun akademik 2021-2022 kami telah menambah 1 prodi baru, yaitu Teknologi dan Sistsem Informasi, sehingga dengan demikian total prodi yang kita bina menjadi 4 prodi,” bebernya.
ITB Nobel juga disebut telah menerapkan kurikulum Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) yang merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Tujuannya mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja.
“Untuk menyonsong Era Revolusi Indurti 4.0 maka ITB Nobel Indonesia telah melakukan reorienrasi visi institusi menjadi perguruan tinggi internasional yang unggul dalam bidang binis dan teknologi,” imbuhnya.
Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Nobel, Mutiawan M Handaling berharap lulusan baru yang dikukuhkan dapat berkontribusi terhadap pembangunan bangsa. Ilmu yang didapatkan selama menempuh pendidikan diminta dimanfaatkan dengan baik.
“Besar harapan kami para wisudawan tidak melipakan almamaternya. Jadi kami harap ilmu yang sudah didapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Teruslah belajar menimba ilmu karena perjalanan masih panjang,” tukasnya.
(agn)
tulis komentar anda