Awas! Hujan Besar Terus Mengguyur, Tinggi Muka Air Citarum Naik
Selasa, 02 November 2021 - 16:00 WIB
BANDUNG - Masyarakat khususnya yang tinggal di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum diminta waspada menyusul naiknya permukaan air sungai terpanjang di Jabar itu.
Naiknya permukaan air Sungai Citarum terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terus mengguyur wilayah Bandung Raya sejak Senin (1/11/2021) kemarin.
Baca juga: 265 Siswa dan Guru Positif COVID-19, PTM 53 Sekolah di Bandung Tutup Sementara
Untuk diketahui, status awas ditetapkan jika tinggi permukaan air Sungai Citarum berada di atas 658 mdpl. Kemudian, status siaga berada di kisaran 658 mdpl.
"Tinggi permukaan air kini mencapai angka 670 mdpl dan berada pada status awas. Dalam kondisi normal, debit Citarum di kisaran 625 mdpl, kalau kemarin hampir 670 mdpl. Statusnya awas," ujar petugas BPBD Kabupaten Bandung Deri Diana, Selasa (2/11/2021).
Deri mengakui, naiknya permukaan air Sungai Citarum akibat hujan yang mengguyur kawasan Bandung Raya, khususnya Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. "Faktornya dari intensitas hujan di beberapa lokasi di Kota Bandung, Rancaekek, Majalaya, dan wilayah timur (Kabupaten Bandung)," sebut dia.
Sebagai langkah antisipasi, lanjut Deri, pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat kewilayahan setempat untuk mengimbau masyarakat agar waspada menghadapi potensi banjir. "Warga juga diminta segera mengungsi ke tempat yang disediakan oleh BPBD jika air meluap," katanya.
Naiknya permukaan air Sungai Citarum terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terus mengguyur wilayah Bandung Raya sejak Senin (1/11/2021) kemarin.
Baca juga: 265 Siswa dan Guru Positif COVID-19, PTM 53 Sekolah di Bandung Tutup Sementara
Untuk diketahui, status awas ditetapkan jika tinggi permukaan air Sungai Citarum berada di atas 658 mdpl. Kemudian, status siaga berada di kisaran 658 mdpl.
"Tinggi permukaan air kini mencapai angka 670 mdpl dan berada pada status awas. Dalam kondisi normal, debit Citarum di kisaran 625 mdpl, kalau kemarin hampir 670 mdpl. Statusnya awas," ujar petugas BPBD Kabupaten Bandung Deri Diana, Selasa (2/11/2021).
Deri mengakui, naiknya permukaan air Sungai Citarum akibat hujan yang mengguyur kawasan Bandung Raya, khususnya Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. "Faktornya dari intensitas hujan di beberapa lokasi di Kota Bandung, Rancaekek, Majalaya, dan wilayah timur (Kabupaten Bandung)," sebut dia.
Sebagai langkah antisipasi, lanjut Deri, pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat kewilayahan setempat untuk mengimbau masyarakat agar waspada menghadapi potensi banjir. "Warga juga diminta segera mengungsi ke tempat yang disediakan oleh BPBD jika air meluap," katanya.
(msd)
tulis komentar anda