FinEXPO BIK 2021 Digelar, Berharap Literasi dan Inklusi Keuangan Capai 90 Persen pada 2024
Jum'at, 29 Oktober 2021 - 22:21 WIB
Untuk dapat mencapai target inklusi keuangan sebesar 90 persen di tahun 2024, dibutuhkan berbagai program dan upaya untuk meningkatkan literasi keuangan.Foto ilustrasi SINDOnews
BOGOR - Dalam rangka bulan Inklusi Keuangan 2021, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar FinEXPO BIK 2021, sebuah pameran produk/jasa keuangan secara virtual. Pameran yang berlangsung dari 18 Oktober hingga 2 November ini diharapkan bisa mendongkrak literasi dan inklusi keuangan yang saat ini baru 70 persen, menjadi 90 persen pada 2024.
EVP Retail Banking Amar Bank, Abraham Lumban Batu mengatakan, dengan adanya perlambatan ekonomi akibat pandemi COVID-19, inklusi keuangan menjadi salah satu fokus utama pemerintah saat ini.
Berdasarkan hasil, indeks inklusi keuangan Indonesia baru mencapai 76.19 persen. Untuk dapat mencapai target inklusi keuangan sebesar 90 persen di tahun 2024, dibutuhkan berbagai program dan upaya untuk meningkatkan literasi keuangan.
Abraham mengatakan, pihaknya ingin memperkuat komitmen untuk menjangkau dan memberdayakan masyarakat yang belum memiliki rekening (unbanked) dan kurang terlayani perbankan (underserved) melalui teknologi dan pemanfaatan penetrasi internet.
“Kami memahami bahwa masih ada gap antara masyarakat yang sudah memiliki akses terhadap layanan perbankan formal dan mereka yang masih tidak memiliki rekening atau kurang terlayani," ujar Abraham dalam pernyataannya, Jumat (29/10/2021).
Inilah mengapa acara seperti FinEXPO BIK 2021 penting untuk diadakan dan Amar Bank ikut berpartisipasi dalam pameran ini. "Kami sangat mengapresiasi OJK atas penyelenggaraan virtual expo yang bisa diakses secara gratis oleh masyarakat," pungkasnya.
Dalam virtual expo ini, lanjut dia, masyarakat dapat dengan mudah mengakses berbagai informasi terkait keuangan pribadi maupun bisnis dan beragam layanan keuangan dari berbagai bank dan institusi keuangan. "Dengan berpartisipasi dalam expo ini, kami berharap dapat memperluas layanan keuangan kami ke lebih banyak orang yang membutuhkannya,” tutur Abraham.
Di bulan inklusi keuangan ini, jelas Abraham, Amar Bank menawarkan program spesial untuk mendorong dan menumbuhkan kebiasaan menabung, seperti memberikan bunga hingga 9 persen per tahun untuk deposito di digital bank, Senyumku.
"Melalui Senyumku, Amar Bank menawarkan digital bank yang dipersonalisasi dengan memahami perilaku nasabah dan menyesuaikan kebiasaan menabung ke dalam kehidupan sehari-hari mereka untuk mencapai kesejahteraan finansial," jelasnya.
Menurut Abraham, inklusi keuangan harus berjalan beriringan dengan literasi keuangan. Untuk itu, pihaknya terus berupaya mempublikasikan konten-konten edukatif terkait keuangan pribadi, UMKM dan juga edukasi bagaimana menghindari deposito bodong, mengelola keuangan bagi pengantin baru, tips sukses mengajukan pinjaman ke bank untuk modal bisnis, bagaimana perubahan pandemi menjadi endemi akan mempengaruhi ekonomi, dan sebagainya.
EVP Retail Banking Amar Bank, Abraham Lumban Batu mengatakan, dengan adanya perlambatan ekonomi akibat pandemi COVID-19, inklusi keuangan menjadi salah satu fokus utama pemerintah saat ini.
Berdasarkan hasil, indeks inklusi keuangan Indonesia baru mencapai 76.19 persen. Untuk dapat mencapai target inklusi keuangan sebesar 90 persen di tahun 2024, dibutuhkan berbagai program dan upaya untuk meningkatkan literasi keuangan.
Abraham mengatakan, pihaknya ingin memperkuat komitmen untuk menjangkau dan memberdayakan masyarakat yang belum memiliki rekening (unbanked) dan kurang terlayani perbankan (underserved) melalui teknologi dan pemanfaatan penetrasi internet.
“Kami memahami bahwa masih ada gap antara masyarakat yang sudah memiliki akses terhadap layanan perbankan formal dan mereka yang masih tidak memiliki rekening atau kurang terlayani," ujar Abraham dalam pernyataannya, Jumat (29/10/2021).
Inilah mengapa acara seperti FinEXPO BIK 2021 penting untuk diadakan dan Amar Bank ikut berpartisipasi dalam pameran ini. "Kami sangat mengapresiasi OJK atas penyelenggaraan virtual expo yang bisa diakses secara gratis oleh masyarakat," pungkasnya.
Dalam virtual expo ini, lanjut dia, masyarakat dapat dengan mudah mengakses berbagai informasi terkait keuangan pribadi maupun bisnis dan beragam layanan keuangan dari berbagai bank dan institusi keuangan. "Dengan berpartisipasi dalam expo ini, kami berharap dapat memperluas layanan keuangan kami ke lebih banyak orang yang membutuhkannya,” tutur Abraham.
Di bulan inklusi keuangan ini, jelas Abraham, Amar Bank menawarkan program spesial untuk mendorong dan menumbuhkan kebiasaan menabung, seperti memberikan bunga hingga 9 persen per tahun untuk deposito di digital bank, Senyumku.
"Melalui Senyumku, Amar Bank menawarkan digital bank yang dipersonalisasi dengan memahami perilaku nasabah dan menyesuaikan kebiasaan menabung ke dalam kehidupan sehari-hari mereka untuk mencapai kesejahteraan finansial," jelasnya.
Menurut Abraham, inklusi keuangan harus berjalan beriringan dengan literasi keuangan. Untuk itu, pihaknya terus berupaya mempublikasikan konten-konten edukatif terkait keuangan pribadi, UMKM dan juga edukasi bagaimana menghindari deposito bodong, mengelola keuangan bagi pengantin baru, tips sukses mengajukan pinjaman ke bank untuk modal bisnis, bagaimana perubahan pandemi menjadi endemi akan mempengaruhi ekonomi, dan sebagainya.
(don)
Lihat Juga :
tulis komentar anda