Talud Sungai Cibeunying Kolot Jebol, 4 Rumah Warga Kota Bandung Longsor
Jum'at, 29 Oktober 2021 - 00:07 WIB
BANDUNG - Talud di tepian Sungai Cibeunying Kolot jebol, Kamis (28/10/2021). Akibatnya, empat rumah warga longsor. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi warga yang rumahnya longsor mengalami trauma dan mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan berat akibat longsor tersebut, berada di Kawasan Babakan Dese, Kelurahan Kebon Waru, Kecamatan Batinungga, Kota Bandung. Hampir semua rumah kondisinya porak-poranda.
Sejumlah warga berusaha mencari barang-barang berharga miliknya, yang hilang terbawa aliran sungai. Petugas dari Pemkot Bandung, juga melakukan pendataan terhadap rumah warga yang terdampak longsor tersebut.
Salah seorang warga Kelurahan Kebon Waru, Taufik Hidayat menyebutkan, empat rumah warga yang mengalami kerusakan akibat longsor, rata-rata terjadi di bagian dapur dan kamar mandi. Ada sebanyak 15 warga yang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Jebolnya talud di Sungai Cibeunying Kolot, salah satunya dipicu oleh faktor hujan serta adanya aliran deras dari hulu. Akibat gerusan air sungai tersebut, talud yang menjadi penahan tepian sungai jebol," tutur Taufik.
Rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan berat akibat longsor tersebut, berada di Kawasan Babakan Dese, Kelurahan Kebon Waru, Kecamatan Batinungga, Kota Bandung. Hampir semua rumah kondisinya porak-poranda.
Sejumlah warga berusaha mencari barang-barang berharga miliknya, yang hilang terbawa aliran sungai. Petugas dari Pemkot Bandung, juga melakukan pendataan terhadap rumah warga yang terdampak longsor tersebut.
Salah seorang warga Kelurahan Kebon Waru, Taufik Hidayat menyebutkan, empat rumah warga yang mengalami kerusakan akibat longsor, rata-rata terjadi di bagian dapur dan kamar mandi. Ada sebanyak 15 warga yang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Baca Juga
"Jebolnya talud di Sungai Cibeunying Kolot, salah satunya dipicu oleh faktor hujan serta adanya aliran deras dari hulu. Akibat gerusan air sungai tersebut, talud yang menjadi penahan tepian sungai jebol," tutur Taufik.
(eyt)
tulis komentar anda