Kasus Positif COVID-19 di Kabupaten Bogor Jadi 221 Orang
Kamis, 04 Juni 2020 - 08:29 WIB
Jumlah kasus pasien positif virus Corona atau COVID-19 di Kabupaten Bogor terus bertambah menjadi 221 orang terhitung sampai, Rabu (3/6/2020) pukul 19.00 WIB. Grafis/SINDOnews
BOGOR - Jumlah kasus pasien positif virus Corona atau COVID-19 di Kabupaten Bogor terus bertambah menjadi 221 orang terhitung sampai, Rabu (3/6/2020) pukul 19.00 WIB. Begitu juga jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia ada penambahan sebanyak tiga orang.
"Hari ini ada penambahan 4 kasus baru pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dan 3 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah dalam keterangan tertulis. (Baca juga; Klaster Pasar Cileungsi Jadi 16 Orang, Kasus Positif COVID-19 Kabupaten Bogor Naik )
Syarifah menjelaskan, dua dari kasus baru terkonfirmasi positif asal Gunung Putri masih satu keluarga yakni ayah dan anak. "Ayahnya kerja di Jakarta, diduga terpapar dari Jakarta. Semua anggota keluarganya telah di swab test, anaknya 3 dan 2 hasilnya negatif," katanya.
Dia menyebutkan, data 4 kasus baru pasien terkonfirmasi positif adalah dua laki-laki asal Gunung Putri masih satu keluarga, masing-masing berusia 48 tahun dan 18 tahun. Kemudian dua lainnya, laki-laki berusia 34 tahun asal Sukaraja dan perempuan, 30 tahun asal Gunung Sindur.
"Sedangkan untuk 3 kasus baru dengan status PDP yang meninggal dunia adalah semuanya berjenis kelamin perempuan. Mereka berusia 51 tahun asal Ciawi; 56 tahun asal Leuwisadeng dan 52 tahun asal Ciampea," ungkapnya. (Baca juga; 13 Kecamatan di Kabupaten Bekasi Bebas COVID-19 )
Total kasus positif COVID-19 di Kabupaten Bogor mencapai 221 orang. Terdiri dari positif aktif atau masih dalam perawatan sebanyak 155 orang, meninggal 15 orang, dan sembuh 49 orang. "Sementara itu kasus dengan status PDP total berjumlah 1.627 orang. Dengan rincian selesai 1.207 orang, masih dalam pengawasan 313 orang dan meninggal dunia 107 orang," katanya.
Sedangkan untuk kasus dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 1.585 orang. Terdiri dari selesai 1.346 orang dan masih dalam pemantauan 239 orang. "Karena masih terus terjadi penularan. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu kenakan masker, rajin cuci tangan, jaga jarak dan hindari keramaian," pungkasnya.
"Hari ini ada penambahan 4 kasus baru pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dan 3 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah dalam keterangan tertulis. (Baca juga; Klaster Pasar Cileungsi Jadi 16 Orang, Kasus Positif COVID-19 Kabupaten Bogor Naik )
Syarifah menjelaskan, dua dari kasus baru terkonfirmasi positif asal Gunung Putri masih satu keluarga yakni ayah dan anak. "Ayahnya kerja di Jakarta, diduga terpapar dari Jakarta. Semua anggota keluarganya telah di swab test, anaknya 3 dan 2 hasilnya negatif," katanya.
Dia menyebutkan, data 4 kasus baru pasien terkonfirmasi positif adalah dua laki-laki asal Gunung Putri masih satu keluarga, masing-masing berusia 48 tahun dan 18 tahun. Kemudian dua lainnya, laki-laki berusia 34 tahun asal Sukaraja dan perempuan, 30 tahun asal Gunung Sindur.
"Sedangkan untuk 3 kasus baru dengan status PDP yang meninggal dunia adalah semuanya berjenis kelamin perempuan. Mereka berusia 51 tahun asal Ciawi; 56 tahun asal Leuwisadeng dan 52 tahun asal Ciampea," ungkapnya. (Baca juga; 13 Kecamatan di Kabupaten Bekasi Bebas COVID-19 )
Total kasus positif COVID-19 di Kabupaten Bogor mencapai 221 orang. Terdiri dari positif aktif atau masih dalam perawatan sebanyak 155 orang, meninggal 15 orang, dan sembuh 49 orang. "Sementara itu kasus dengan status PDP total berjumlah 1.627 orang. Dengan rincian selesai 1.207 orang, masih dalam pengawasan 313 orang dan meninggal dunia 107 orang," katanya.
Sedangkan untuk kasus dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 1.585 orang. Terdiri dari selesai 1.346 orang dan masih dalam pemantauan 239 orang. "Karena masih terus terjadi penularan. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu kenakan masker, rajin cuci tangan, jaga jarak dan hindari keramaian," pungkasnya.
(wib)
tulis komentar anda