Selundupkan Narkoba ke Lapas Semarang, OTK Lempar Bola Tenis Berisi Sabu
Senin, 18 Oktober 2021 - 21:59 WIB
SEMARANG - Petugas Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas I Semarang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sabu ke dalam lapas .
Narkotika jenis sabu ini dimasukkan ke dalam bola tenis yang akan diselundupkan ke dalam lapas dengan cara dilemparkan dari tembok luar Lapas oleh seseorang yang tak dikenal.
Diduga sabu tersebut dipesan oleh warga binaan Lapas. “Sabu seberat 17,48 gram yang dikemas dalam bungkusan plastik paket kecil dimasukkan ke dalam bola tenis,” kata Kalapas Semarang, Supriyanto.
Selain sabu, di dalam bola tenis tersebut juga didapati 10 butir obat keras. Beruntung paket sabu bola tenis ditemukan oleh petugas jaga yang sedang melakukan patroli keliling area Lapas, atas temuannya saksi kemudian melaporkan ke Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas.
Untuk menindaklanjuti temuan penyelundupan narkotika, pihak Lapas kemudian menyerahkan barang bukti ke Satuan Narkoba Polrestabes Semarang.
Dalam enam bulan terakhir setidaknya ada lebih dari empat kasus penyelundupan narkotika ke dalam Lapas Semarang yang diduga dipesan oleh warga binaan.
Narkotika jenis sabu ini dimasukkan ke dalam bola tenis yang akan diselundupkan ke dalam lapas dengan cara dilemparkan dari tembok luar Lapas oleh seseorang yang tak dikenal.
Baca Juga
Diduga sabu tersebut dipesan oleh warga binaan Lapas. “Sabu seberat 17,48 gram yang dikemas dalam bungkusan plastik paket kecil dimasukkan ke dalam bola tenis,” kata Kalapas Semarang, Supriyanto.
Selain sabu, di dalam bola tenis tersebut juga didapati 10 butir obat keras. Beruntung paket sabu bola tenis ditemukan oleh petugas jaga yang sedang melakukan patroli keliling area Lapas, atas temuannya saksi kemudian melaporkan ke Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas.
Baca Juga
Untuk menindaklanjuti temuan penyelundupan narkotika, pihak Lapas kemudian menyerahkan barang bukti ke Satuan Narkoba Polrestabes Semarang.
Dalam enam bulan terakhir setidaknya ada lebih dari empat kasus penyelundupan narkotika ke dalam Lapas Semarang yang diduga dipesan oleh warga binaan.
(nic)
tulis komentar anda