Tatap Pemilu 2024, PDIP Sulsel Bekali Kader dengan Ideologi Partai
Selasa, 12 Oktober 2021 - 22:37 WIB
Mantap kedua, kata anggota DPR RI ini, adalah mantap organisasi. Menurutnya, ideologi tanpa organisasi itu mengawang-awang. Oleh karena itu, ideologi harus diwadahi oleh struktur organisasi.
“Bagaimana kita bisa mengurus bangsa, kalau mengurus partai saja tidak bisa. Kita hanya mungkin mengurus bangsa kalau kita sudah terlatih mengurus organisasi kita,” ucapnya.
Mantap selanjutnya adalah mantap kader. Organisasi besar, sebut ARW, harus didukung kader berkualitas, yang punya kemampuan moral dan karakter baik, yang punya kemampuan organisasi baik, yang punya kemampuan leadership yang baik, tapi juga punya loyalitas baik. “Dia juga harus bisa bekerja sama dengan kader-kader yang lain untuk membesarkan partai ini,” tegas ARW.
Mantap keempat dan kelima, adalah mantap program dan mantap sumber daya. Mantap sumber daya, memang penting, tapi itu bukan yang utama. “Jangan sampai kalau tidak ada sumber daya lalu kita diam tidak bekerja,” ujarnya.
Dulu PDI Perjuangan lebih dikenal sebagai partainya wong cilik, partai tradisional, partai yang hanya didukung kekuatan otot tanpa dukungan kualitas intelektual, dan tidak punya kemampuan berorganisasi yang bagus.
“Tapi sekarang, eranya sudah berbeda banyak kader kader milenial di tubuh PDI Perjuangan, tentunya itu akan mempermudah kita untuk mewujudkan kemenangan kita selanjutnya,” tegasnya.
Sementara, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi DPD PDI Perjuangan Sulsel, Iqbal Arifin mengatakan, kegiatan Pendidikan Kader Tingkat Pratama, Pendidikan Kader Khusus Perempuan dan Pendidikan Kader Khusus Milenial juga akan dilaksanakan oleh DPD dan masing-masing DPC nanti.
Lihat Juga: Bung Tomo dan Gebrakan Politik Usia 17 Tahun di Parindra Antarkan Tokoh Muda ke Parlemen Belanda
“Bagaimana kita bisa mengurus bangsa, kalau mengurus partai saja tidak bisa. Kita hanya mungkin mengurus bangsa kalau kita sudah terlatih mengurus organisasi kita,” ucapnya.
Mantap selanjutnya adalah mantap kader. Organisasi besar, sebut ARW, harus didukung kader berkualitas, yang punya kemampuan moral dan karakter baik, yang punya kemampuan organisasi baik, yang punya kemampuan leadership yang baik, tapi juga punya loyalitas baik. “Dia juga harus bisa bekerja sama dengan kader-kader yang lain untuk membesarkan partai ini,” tegas ARW.
Mantap keempat dan kelima, adalah mantap program dan mantap sumber daya. Mantap sumber daya, memang penting, tapi itu bukan yang utama. “Jangan sampai kalau tidak ada sumber daya lalu kita diam tidak bekerja,” ujarnya.
Dulu PDI Perjuangan lebih dikenal sebagai partainya wong cilik, partai tradisional, partai yang hanya didukung kekuatan otot tanpa dukungan kualitas intelektual, dan tidak punya kemampuan berorganisasi yang bagus.
“Tapi sekarang, eranya sudah berbeda banyak kader kader milenial di tubuh PDI Perjuangan, tentunya itu akan mempermudah kita untuk mewujudkan kemenangan kita selanjutnya,” tegasnya.
Sementara, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi DPD PDI Perjuangan Sulsel, Iqbal Arifin mengatakan, kegiatan Pendidikan Kader Tingkat Pratama, Pendidikan Kader Khusus Perempuan dan Pendidikan Kader Khusus Milenial juga akan dilaksanakan oleh DPD dan masing-masing DPC nanti.
Lihat Juga: Bung Tomo dan Gebrakan Politik Usia 17 Tahun di Parindra Antarkan Tokoh Muda ke Parlemen Belanda
(nic)
tulis komentar anda