UMKM Lokal dari Surabaya Ini Pantang Menyerah Hadapi Pandemi

Selasa, 12 Oktober 2021 - 14:11 WIB
“Pandemi COVID-19 membuat gaya hidup masyarakat urban menjadi gemar berolah raga. Karenanya berbicara tren sepatu saat ini, lebih kepada model sepatu yang ringan, mudah dipadupadankan dengan berbagai outfit tanpa meninggalkan fashion value,” kata dia.

"Kami ingin sepatu Co.Fit bisa menyasar dan nyaman untuk mereka yang enerjik namun simple. Banyak aktifitas tapi tanpa bingung harus berganti sepatu. Sesuai dengan tagline-nya Comfort & Fit, sepatu Co.Fit sangat nyaman (comfort) dan pas (fit) digunakan dalam berbagai aktifitas dengan harga yang sangat terjangkau serta model & kualitas yang tidak kalah dengan produk import," lanjut Iwan, panggilan akrab Hermawan Sulistyo saat ditemui di kantornya.

"Untuk konsep Co.Fit sendiri, kami sudah research cukup panjang agar kualitas brand lokal tidak kalah dengan produk luar. Local pride, istilahnya. Ini juga buat ningkatin kesadaran masyarakat kalau produk lokal juga mampu bersaing dengan produk luar kok," kata pria lulusan ITS ini.

"Kelahiran brand Co.Fit tidak dapat dipisahkan dari situasi pandemi COVID-19 yang serba memprihatinkan. Kami ingin mengajak masyarakat untuk tidak menyerah menghadapi kondisi yang sulit ini dengan terus berpikir positif & kreatif. Maka dari itu kami mengadakan campaign #selaluadaide agar masyarakat Indonesia tidak menyerah, selalu berjuang dan menemukan solusi di situasi sesulit apapun," katanya.

Bahkan salah satu alasan kuat Iwan akhirnya terjun ke dunia sepatu, dunia yang diluar zona nyamannya adalah karena ingin membantu para pekerja di industri sepatu yang terdampak pandemi. Baca: Asyik Pesta Sabu di Kamar Kos, Wanita Cantik Bersama Kekasihnya Diringkus Polisi.

“Sebagai pengusaha, kita tidak boleh hanya memikirkan bisnis atau untung rugi saja, tapi juga harus mempunyai simpati & empati terhadap dunia usaha, khususnya nasib para pekerja. Sederhananya, selama para buruh dapat bekerja maka mereka dapat menghidupi keluarganya, tapi jika tidak maka siapa yang akan peduli.”

“Buat kami, bekerja adalah bagian dari ibadah yang mana kita hanyalah menjalankan prosesnya saja dan syukur-syukur bisa memberikan manfaat untuk banyak orang. Lagipula produk lokal harus terus kita dukung, dengan begitu makin banyak orang yang dapat mencari nafkah di kondisi sulit seperti ini,” terang Iwan yang selama ini juga memiliki beberapa bisnis di sektor jasa seperti transportasi (Sigap Trans) dan cleaning service (Sigap Clean), serta bisnis di sektor perdagangan, yakni supplai alat peraga untuk pendidikan (Sigap Edu) dan supplai ikan segar beku (Sigap Fish).

Pada tahap awal, Co.Fit meluncurkan 4 artikel sepatu yaitu Racer, Vincenzo, Lunar, dan Cassano, serta 1 artikel slippers (sandal) yang masing-masing mempunyai 2-3 pilihan warna. Semua tipe ini berkonsep unisex alias bisa digunakan untuk pria maupun wanita. Saat ini untuk Racer, Vincenzo dan slippers telah dirilis dan dapat ditemukan di berbagai marketplace di Indonesia. Baca Juga: Langgar Ketertiban Umum dan Ganggu Jalan, Replika Boneka Squid Game Dicopot.



Co.Fit Footwear menargetkan pasar di usia 15-45 tahun, dengan range harga Rp240.000-290.000 untuk sepatu, sedangkan slippers Co.Fit di harga Rp105.000 yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Tidak hanya itu, Co.Fit Footwear juga terus mengadakan berbagai promo di marketplace sebagai bagian dari strategi pemasarannya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More