Warga Asahan Gempar, Pria Tanpa Identitas Tewas Ditabrak Kereta Api
Kamis, 07 Oktober 2021 - 14:38 WIB
MEDAN - Penemuan mayat pria tanpa identitas, Rabu (6/10/2021) membuat Warga yang tinggal di sekitar perlintasan kereta api di Desa Air Joman Lama, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan gempar. Pria berusia 30 tahun itu diduga tewas karena ditabrak kereta api .
Kapolsek Air Joman, AKP ST Hutagalung menerangkan, dugaan sementara, korban merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang kerap berjalan di seputaran rel kereta api . Korban tewas diperkirakan berusia 30 tahun.
"Korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Abdul Rahum yang sedang menyemprot hama rumput tak jauh dari lokasi," kata ST Hutagalung, Kamis (7/10/2021).
Dia mengatakan sebelum ditemukan tewas, korban terlihat tiduran di bantalan dengan kepala menyandar di atas rel. Kemudian korban terlihat bangun dan berjalan di pinggiran rel. "Korban diduga tidak menyadari kedatangan kereta api dari Tanjungbalai menuju Kisaran," ucapnya.
Mengetahui kejadian itu, saksi memanggil warga lainnya dan menghubungi Polsek setempat. Selanjutnya, petugas tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Penduduk sekitar tidak ada yang mengenal korban. Dugaan korban ada ODGJ yang kerap berkeliaran di kampung ini," ucapnya.
Kapolsek Air Joman, AKP ST Hutagalung menerangkan, dugaan sementara, korban merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang kerap berjalan di seputaran rel kereta api . Korban tewas diperkirakan berusia 30 tahun.
"Korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Abdul Rahum yang sedang menyemprot hama rumput tak jauh dari lokasi," kata ST Hutagalung, Kamis (7/10/2021).
Dia mengatakan sebelum ditemukan tewas, korban terlihat tiduran di bantalan dengan kepala menyandar di atas rel. Kemudian korban terlihat bangun dan berjalan di pinggiran rel. "Korban diduga tidak menyadari kedatangan kereta api dari Tanjungbalai menuju Kisaran," ucapnya.
Mengetahui kejadian itu, saksi memanggil warga lainnya dan menghubungi Polsek setempat. Selanjutnya, petugas tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Penduduk sekitar tidak ada yang mengenal korban. Dugaan korban ada ODGJ yang kerap berkeliaran di kampung ini," ucapnya.
(don)
Lihat Juga :
tulis komentar anda