Kisah Sanjoto, Kapten Polisi Militer Pemburu Gembong PKI DN Aidit di Semarang
Kamis, 30 September 2021 - 18:59 WIB
"Setelah itu saya kan tinggal di hotel. Karena saya perwira, jadi tinggal di hotel. Komandan saya kemudian memberikan rumah itu kepada saya. Rumahnya rusak parah, kemudian saya perbaiki dan tempati sejak tahun 1969," ujarnya.
Namun bangunan rumah yang bertembok bertahun-tahun sejak ditempati masih tampak sering bocor saat hujan datang. Beberapa bagian atap juga sudah ambrol dan temboknya retak.
Kini, rumah yang dia tempati telah direnovasi. Pembongkaran dilakukan pada Senin (21/9/2020) oleh pihak REI Komisariat Semarang dan Solo bersama Denpom IV/5 Semarang.
Sebelum direnovasi, Sanjoto sempat dikunjungi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat gowes ke daerah Peterongan Semarang Selatan. Saat bertandang ke rumah mantan pengawal dan pengaman rute gerilya Panglima Besar Jenderal Sudirman saat di Wonogiri 1948, Ganjar merasa prihatin menyaksikan rumah Sanjoto yang sudah tak layak huni.
Ganjar yang datang bersama Dandenpom IV/5 Semarang Mayor CPM Okto Femula, mengutarakan ingin merehab rumahnya yang rusak parah. Gubernur menunjuk Dandenpom IV/5 Semarang untuk mengatur proses rehab atau bedah rumah dan akhirnya menggandeng REI Komisariat Semarang dan Solo untuk menangani.
“Kami langsung bertindak cepat dengan menggandeng REI Semarang dan Solo. Kebetulan mereka adalah mitra kami yang selalu memberi support untuk rehab rumah veteran maupun asrama prajurit. Dibantu dengan CSR mereka lah kita akan bisa mewujudkan harapan Pak Sanjoto tinggal di rumah yang layak,” ujar Mayor CPM Octo Femula.
Namun bangunan rumah yang bertembok bertahun-tahun sejak ditempati masih tampak sering bocor saat hujan datang. Beberapa bagian atap juga sudah ambrol dan temboknya retak.
Kini, rumah yang dia tempati telah direnovasi. Pembongkaran dilakukan pada Senin (21/9/2020) oleh pihak REI Komisariat Semarang dan Solo bersama Denpom IV/5 Semarang.
Sebelum direnovasi, Sanjoto sempat dikunjungi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat gowes ke daerah Peterongan Semarang Selatan. Saat bertandang ke rumah mantan pengawal dan pengaman rute gerilya Panglima Besar Jenderal Sudirman saat di Wonogiri 1948, Ganjar merasa prihatin menyaksikan rumah Sanjoto yang sudah tak layak huni.
Ganjar yang datang bersama Dandenpom IV/5 Semarang Mayor CPM Okto Femula, mengutarakan ingin merehab rumahnya yang rusak parah. Gubernur menunjuk Dandenpom IV/5 Semarang untuk mengatur proses rehab atau bedah rumah dan akhirnya menggandeng REI Komisariat Semarang dan Solo untuk menangani.
“Kami langsung bertindak cepat dengan menggandeng REI Semarang dan Solo. Kebetulan mereka adalah mitra kami yang selalu memberi support untuk rehab rumah veteran maupun asrama prajurit. Dibantu dengan CSR mereka lah kita akan bisa mewujudkan harapan Pak Sanjoto tinggal di rumah yang layak,” ujar Mayor CPM Octo Femula.
(shf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda