Wisata Vaksin, Upaya Disparbud Bandung Barat dan Pelaku Usaha Percepat Herd Immunity di Masyarakat

Rabu, 29 September 2021 - 11:20 WIB
Warga mengantre dengan mentaati prokes ketat ketika akan mengikuti wisata vaksin yang digelar di Resto Dusun Bambu, Cisarua, KBB, hasil kerja sama pengelola dengan Disparbud KBB. Foto/MPI/Adi Haryanto
KABUPATEN BANDUNG BARAT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat bersama sejumlah pelaku usaha wisata khususnya yang ada di wilayah Lembang menginisiasi digelarnya wisata vaksin. Kegiatan ini ternyata mendapatkan respons positif dari masyarakat, terlihat dari animo peserta yang datang untuk divaksin Covid-19 sangat tinggi.

Konsep vaksinasi yang berbeda dari biasanya, membuat peserta merasa nyaman. Mereka bisa rileks sambil menikmati suasana alam menunggu panggilan ataupun observasi setelah divaksin. Hal itu yang menjadi daya pikat dibandingkan ketika harus vaksinasi di rumah sakit atau puskesmas.

"Wisata vaksin sebagai jawaban dan inovasi dari pelaku usaha wisata dalam mendukung program pemerintah untuk percepatan terciptanya herd immunity di masyarakat," tutur Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat Heri Partomo.



Menurutnya, wisata vaksin menjadi program vaksin Covid-19 pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Terlebih sertifikat vaksinasi juga sekarang sangat penting. Sebab menjadi syarat bagi pengunjung yang akan masuk ke tempat wisata, kafe, restoran, tempat penginapan, dan juga syarat berpergian keluar daerah.

Awalnya wisata vaksin digelar di Resto Dusun Bambu, Cisarua, pada 15 September 2021. Kemudian dalam rangka memperingati Hari Pariwisata Dunia yang jatuh pada 27 September, Disparbud Bandung Barat dan pengelola usaha kembali menggelar wisata vaksin di empat objek wisata di Lembang, yakni di The Lodge Maribaya, Dago Dream Park, Floating Market dan Orchid Forest.

Selain masyarakat umum, wisata vaksin itu juga bisa diikuti oleh tenaga kesehatan, hingga pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Diharapkan dengan adanya tambahan titik lokasi sentra vaksinasi Covid-19 bisa semakin memudahkan dan mendekatkan pelayanan ke masyarakat.

"Semoga dengan kegiatan wisata vaksin dapat meningkatkan imunitas di kalangan pelaku dan pekerja wisata khususnya, serta masyarakat pada umumnya. Agar menjadi benteng dalam mencegah penularan Covid-19 yang hingga kini masih ada," ucapnya.

Komisaris Dusun Bambu Endy Tjahyadi mengatakan, vaksinasi yang digelar selama lima hari di tempatnya rata-rata diikuti oleh 1.200-1.500 peserta per hari. Mereka bukan hanya merupakan warga sekitar tapi ada juga dari Cimahi dan Kota Bandung yang ingin divaksin sekaligus bisa jalan-jalan sambil menikmati pemandangan di Dusun Bambu.

"Animo peserta sangat bagus, karena kami juga terus dapat permintaan dari media sosial. Vaksinasi di Dusun Bambu ini semoga dapat memberi kesan khusus bagi para peserta yang merasa lebih fun, rileks, dan enjoy, saat divaksin," tuturnya.

Salah seorang peserta vaksin, Fransisca (25) mengaku nyaman dengan pelaksanaan vaksinasi di kawasan wisata, karena bisa sekaligus foto-foto di spot foto yang instagramable. Selain tidak membuat tegang, vaksinasi di objek wisata bisa dimanfaatkan untuk mencari udara segar.

"Divaksin di sini nyaman, karena bisa sekalian jalan-jalan. Saya memang sengaja daftar di sini dan tahu informasinya dari media sosial," ucapnya. Advetorial
(ars)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content