Soal Penembakan Warga Palestina, Menhan Israel Minta Maaf

Senin, 01 Juni 2020 - 13:34 WIB
Menteri pertahanan Israel, Benny Gantz meminta maaf atas penembakan yang dilakukan seorang polisi Israel terhadap seorang pria Palestina autis yang tidak bersenjata. Foto/REUTERS
TEL AVIV - Menteri pertahanan Israel, Benny Gantz meminta maaf atas penembakan yang dilakukan seorang polisi Israel terhadap seorang pria Palestina autis yang tidak bersenjata. Gantz berjanji akan ada penyelidikan menyeluruh mengenai insiden ini.

Penembakan Iyad Halak, 32, di Kota Tua Yerusalem menarik kecaman luas dan menghidupkan kembali tuduhan penggunaan kekuatan berlebihan oleh pasukan keamanan Israel. (Baca juga: Ilhan Omar: Saudi dan Israel Terlalu Banyak Pengaruhi Kebijakan AS )

"Kami benar-benar menyesal tentang insiden di mana Iyad Halak ditembak mati dan kami berbagi dalam kesedihan keluarga. Saya yakin masalah ini akan diselidiki dengan cepat dan kesimpulan akan tercapai," ucap Gantz, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (1/6/2020).

Sebelumnya, juru bicara polisi Israel, Micky Rosenfeld menuturkan bahwa Halak ditembak karena polisi curiga pria Palestina itu membawa senjata. "Mereka memanggilnya untuk berhenti dan mulai mengejarnya dengan berjalan kaki, selama pengejaran petugas juga menembaki tersangka," ujarnya, tanpa merinci korban jadi tersangka kasus apa.

Ketegangan telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir setelah Israel mengatakan pihaknya akan melanjutkan rencana untuk memperluas kedaulatan hingga ke area pemukiman Yahudi dan Lembah Jordan di Tepi Barat yang mereka duduki. (Baca juga: Presiden Iran Resmi Haramkan Semua Teknologi Israel )



Palestina, negara-negara Arab, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan negara-negara Eropa telah menentang langkah aneksasi atau pencaplokan wilayah tersebut. Palestina sendiri telah mengakhiri kerja sama keamanan dengan Israel dan Amerika Serikat sebagai protes atas rencana rezim Zionis tersebut.
(don)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More