1.666 Nelayan Lutra Dapat Perlindungan Sosial dari BPJS Ketenagakerjaan
Selasa, 21 September 2021 - 21:22 WIB
LUWU UTARA - Sebanyak 1.666 nelayan di Luwu Utara diberi perlindungan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan, yakni jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian dari pemerintah Kabupati Luwu Utara (Lutra).
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Luwu Utara , Muharwan mengatakan, pemberian perlindungan tersebut sesuai dengan amanah Undang-undang No 7 tahun 2016 tentang Perlindungan Nelayan, Pembudidayaan Ikan Pan petambak Garam.
"Perlindungan ini juga berawal saat ibu bupati melakukan observasi di Kecamatan Malangke dengan ikut melakukan langsung operasi di atas kapal perikanan," kata dia.
Dirinya menjelaskan, pada waktu itu Bupati Luwu Utara menyampaikan bahwa, masyarakat nelayan ini sangat memungkinkan terjadinya kecelakaan kerja.
"Beliau melihat masyarakat menyelam tidak menggunakan alat selam yang standar kemudian nelayan yang menarik tali ruas juga berisiko. Pada saat menarik jaring, bisa saja masyarakat mengalami kecelakaan karena terlilit jaring," kata Muharwan, Selasa (21/9/2021).
Untuk itu, lanjut Muharwan, di penghujung tahun 2020, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani melakukan intervensi dengan memberikan dana insentif daerah sebesar Rp5 Juta/kelompok.
"Dan kita bersyukur tahun ini terimplementasi terkait dengan bantuan jaminan sosial masyarakat nelayan melalui BPJS Ketenagakerjaan. Sesuai data dari Juli sampai Desember 2021, kita akan mencoba mengcover 1.666 orang. Mulanya hanya 1000, tapi kita terima kasih kepada BPJS yang merelaksasi sehingga bisa dicover sebanyak 1.666," jelasnya.
Kepala BPJS Cabang Palopo Rusdiansyah melaporkan bahwa, pihaknya melindungi tenaga kerja penerima upah seperti non ASN, bukan penerima upah seperti nelayan, dan tenaga kerja di sektor jasa konstruksi, serta TKI.
"Di Luwu Utara sendiri, bersama pemkab kita sudah memberi perlindungan kepada tenaga non ASN guru sekira 3000 orang, petugas administrasi 2000 orang, aparat desa 1600 orang yang sudah menjadi peserta, kemudian dari Dinas Sosial 500 orang guru agama yang kita lindungi, dan hari ini Dinas Perikanan 1.666 orang nelayan yang akan diserahkan secara simbolis," tandasnya.
Lihat Juga: Komitmen Tjiwi Kimia Beri Perlindungan Sosial Ketenagakerjaan Berbuah Paritrana Award 2024
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Luwu Utara , Muharwan mengatakan, pemberian perlindungan tersebut sesuai dengan amanah Undang-undang No 7 tahun 2016 tentang Perlindungan Nelayan, Pembudidayaan Ikan Pan petambak Garam.
"Perlindungan ini juga berawal saat ibu bupati melakukan observasi di Kecamatan Malangke dengan ikut melakukan langsung operasi di atas kapal perikanan," kata dia.
Dirinya menjelaskan, pada waktu itu Bupati Luwu Utara menyampaikan bahwa, masyarakat nelayan ini sangat memungkinkan terjadinya kecelakaan kerja.
"Beliau melihat masyarakat menyelam tidak menggunakan alat selam yang standar kemudian nelayan yang menarik tali ruas juga berisiko. Pada saat menarik jaring, bisa saja masyarakat mengalami kecelakaan karena terlilit jaring," kata Muharwan, Selasa (21/9/2021).
Untuk itu, lanjut Muharwan, di penghujung tahun 2020, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani melakukan intervensi dengan memberikan dana insentif daerah sebesar Rp5 Juta/kelompok.
"Dan kita bersyukur tahun ini terimplementasi terkait dengan bantuan jaminan sosial masyarakat nelayan melalui BPJS Ketenagakerjaan. Sesuai data dari Juli sampai Desember 2021, kita akan mencoba mengcover 1.666 orang. Mulanya hanya 1000, tapi kita terima kasih kepada BPJS yang merelaksasi sehingga bisa dicover sebanyak 1.666," jelasnya.
Kepala BPJS Cabang Palopo Rusdiansyah melaporkan bahwa, pihaknya melindungi tenaga kerja penerima upah seperti non ASN, bukan penerima upah seperti nelayan, dan tenaga kerja di sektor jasa konstruksi, serta TKI.
"Di Luwu Utara sendiri, bersama pemkab kita sudah memberi perlindungan kepada tenaga non ASN guru sekira 3000 orang, petugas administrasi 2000 orang, aparat desa 1600 orang yang sudah menjadi peserta, kemudian dari Dinas Sosial 500 orang guru agama yang kita lindungi, dan hari ini Dinas Perikanan 1.666 orang nelayan yang akan diserahkan secara simbolis," tandasnya.
Lihat Juga: Komitmen Tjiwi Kimia Beri Perlindungan Sosial Ketenagakerjaan Berbuah Paritrana Award 2024
(agn)
tulis komentar anda