Risiko Bencana di Bandung Barat Tinggi, BNPB Ajak Warga Tingkatkan Kesiapsiagaan

Sabtu, 18 September 2021 - 03:30 WIB
Warga Desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong, KBB, mengikuti simulasi kebencanaan sebagai antisipasi potensi bencana yang ditimbulkan akibat Sesar Lembang, Jumat (17/9/2021). Foto/MPI/Adi Haryanto
BANDUNG BARAT - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengedukasi masyarakat melalui simulasi kegempaan yang diakibatkan aktivitas Sesar Lembang, di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (17/9/2021).

Simulasi kegempaan dilakukan di Desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong, KBB, dengan melibatkan masyarakat sekitar yang sebelumnya telah diberi arahan soal bagaimana menyelamatkan diri saat terjadi bencana.

"Simulasi ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan pemerintah daerah terhadap ancaman sesar lembang di wilayah KBB, Kota Bandung, Cimahi dan wilayah sekitarnya," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Pusdiklat BNPB, Theodora Eva M kepada wartawan.

Baca juga: Ibu dan Anak Gadisnya Dibunuh, Jasad Mau Dibuang Tapi Pelaku Gagal Hidupkan Alphard

Menurutnya, berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), KBB termasuk ke dalam daerah dengan indeks risiko bencana yang cukup tinggi. Ini dikarenakan lokasinya berada pada sejumlah potensi bencana mulai dari gempa bumi hingga gunung meletus.



Pemilihan lokasi simulasi ini juga sesuai arahan dari Bappenas terkait daerah yang mempunyai indeks risiko bencana yang cukup tinggi. Setelah itu mencanangkan program prioritas serta mempersiapkan pemerintah daerah setempat untuk berperan sebagai pihak yang paling awal menghadapi bencana.

"Kesiapan BNPB menghadapi potensi Sesar Lembang lebih kepada menyiapkan pemerintah daerah melakukan antisipasi. Jadi kami memberikan sosialisasi, peningkatan kapasitas pemerintah, dan masyarakat serta akademisi," tuturnya.

Baca juga: Sarang Prostitusi Online Digerebek, Pasangan Sesama Jenis Dicokok

Lebih jauh dikatakannya, masyarakat di Bandung Raya terutama yang tinggal di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kota Bandung, dan Kota Cimahi harus mewaspadai potensi kegempaan Sesar Lembang yang terus mengintai setiap waktu.

Sebab Sesar Lembang menjadi salah satu sesar aktif di Jawa Barat. Berdasarkan kajian paleoseismologi (studi tentang kejadian gempa di masa lalu) sesar sepanjang 29 kilometer ini berpotensi akan melepaskan energinya dalam periodik 500 tahun sekali.

"Pada simulasi ini warga diarahkan untuk menuju titik kumpul yang sudah disiapkan, hingga ikut membantu evakuasi dan memberikan pertolongan pada korban gempa," pungkasnya.
(msd)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More