Tinjau Pelaksanaan PTM, Wali Kota Sutiaji: Kesehatan Jadi Komitmen Utama
Rabu, 08 September 2021 - 13:44 WIB
KOTA MALANG - Wali Kota Malang Sutiaji hari ini, Rabu (8/9/2021) meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN Purwantoro 1 Malang dan SMP Negeri 5 Malang.
Sutiaji menekankan aspek kesehatan harus menjadi komitmen utama yang harus diperhatikan selama pelaksanaan PTM di masa pandemi ini. “Karena kesehatan jadi komitmen utama, kita kuatkan. Jadi herd imunity dikuatkan, jangan sampai anak-anak terkena dampak. Karena ini kan anak-anak ketemu dengan teman-temannya,” ujarnya.
Wali Kota Sutiaji meninjau ke sekolah didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Suwarjana, serta Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif.
Sutiaji menegaskan bahwa pelaksanaan PTM telah berjalan sesuai dengan penerapan protokol kesehatan. “Secara umum sudah bagus. Bagaimana protokol kesehatannya sudah tertata dengan baik. Di SDN Purwantoro 1 tadi dari 400 sekian siswa yang 22 siswa memang belum masuk. Karena beberapa alasan dengan orangtuanya atau sakit, tapi rata-rata hampir 97 persen siswa sudah masuk semua. Di SMPN 5 Malang juga begitu, taat prokes,” tuturnya.
Wali kota berharap setiap UKS di sekolah-sekolah dapat dilengkapi dengan tabung oksigen dan oxymeter. “Saya instruksikan, koordinasi kepala dinas pendidikan dan kepala dinas kesehatan, untuk di UKS dibekali oksigen. Karena sewaktu-waktu ketika ada siswa yang perlu bantuan, bisa segera. Kedua kami minta untuk menyiapkan oxymeter, ini penting. Jadi nanti untuk mengecek kadar oksigen yang ada pada tubuh siswa,” katanya.
Tidak berhenti di situ, orang nomor satu di Kota Malang tersebut juga meminta pengecekan kesehatan untuk para siswa. “Saya minta ada kerja sama dengan Puskesmas untuk dilakukan pengecekan kesehatan secara reguler, bukan insiden. Jadi bertahap, tentu hari ini kelas berapa, besok kelas berapa, dicek,” ucap wali kota yang akran disapa Pak Aji ini.
Sutiaji mengharapkan wali murid dapat mengomunikasikan kondisi kesehatan putra-putri mereka demi menjaga keamanan bersama selama PTM berlangsung. “Wali murid jangan segan-segan mengkomunikasikan apabila anaknya sakit. Jadi perlu kejujuran, saya minta nanti orangtua dikasih tahu agar tidak memaksakan anaknya. Mungkin anaknya sedang flu, kurang enak badan, agar tidak memaksakan ke sekolah. Hal-hal ini yang perlu perhatian bagi kami,” tuturnya. CM
Sutiaji menekankan aspek kesehatan harus menjadi komitmen utama yang harus diperhatikan selama pelaksanaan PTM di masa pandemi ini. “Karena kesehatan jadi komitmen utama, kita kuatkan. Jadi herd imunity dikuatkan, jangan sampai anak-anak terkena dampak. Karena ini kan anak-anak ketemu dengan teman-temannya,” ujarnya.
Wali Kota Sutiaji meninjau ke sekolah didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Suwarjana, serta Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif.
Sutiaji menegaskan bahwa pelaksanaan PTM telah berjalan sesuai dengan penerapan protokol kesehatan. “Secara umum sudah bagus. Bagaimana protokol kesehatannya sudah tertata dengan baik. Di SDN Purwantoro 1 tadi dari 400 sekian siswa yang 22 siswa memang belum masuk. Karena beberapa alasan dengan orangtuanya atau sakit, tapi rata-rata hampir 97 persen siswa sudah masuk semua. Di SMPN 5 Malang juga begitu, taat prokes,” tuturnya.
Wali kota berharap setiap UKS di sekolah-sekolah dapat dilengkapi dengan tabung oksigen dan oxymeter. “Saya instruksikan, koordinasi kepala dinas pendidikan dan kepala dinas kesehatan, untuk di UKS dibekali oksigen. Karena sewaktu-waktu ketika ada siswa yang perlu bantuan, bisa segera. Kedua kami minta untuk menyiapkan oxymeter, ini penting. Jadi nanti untuk mengecek kadar oksigen yang ada pada tubuh siswa,” katanya.
Tidak berhenti di situ, orang nomor satu di Kota Malang tersebut juga meminta pengecekan kesehatan untuk para siswa. “Saya minta ada kerja sama dengan Puskesmas untuk dilakukan pengecekan kesehatan secara reguler, bukan insiden. Jadi bertahap, tentu hari ini kelas berapa, besok kelas berapa, dicek,” ucap wali kota yang akran disapa Pak Aji ini.
Sutiaji mengharapkan wali murid dapat mengomunikasikan kondisi kesehatan putra-putri mereka demi menjaga keamanan bersama selama PTM berlangsung. “Wali murid jangan segan-segan mengkomunikasikan apabila anaknya sakit. Jadi perlu kejujuran, saya minta nanti orangtua dikasih tahu agar tidak memaksakan anaknya. Mungkin anaknya sedang flu, kurang enak badan, agar tidak memaksakan ke sekolah. Hal-hal ini yang perlu perhatian bagi kami,” tuturnya. CM
(ars)
tulis komentar anda