2 Wanita Kakak Beradik Dibunuh dan Mayatnya Dibuang ke Sumur, Warga Tumpah ke Jalan Gelar Doa
Selasa, 07 September 2021 - 21:01 WIB
SIDOARJO - Pasca- pembunuhan 2 wanita adik kakak , Dea dan Dira, di Wedoro Waru Sidoarjo , Jawa Timur ( Jatim ), warga di sepanjang jalan di depan rumah korban menggelar tahlil dan doa bersama , Selasa (7/9/2021) malam.
Warga mendoakan arwah korban kakak beradik yang dibunuh dengan sadis oleh sopir taksi online, agar tenang, sementara kedua orang tua korban pulang ke daerah asal di Kediri, sambil menunggu kedatangan kedua jenazah anaknya untuk dimakamkan.
Meski kedua orang tua korban yang berprofesi sebagai pengelola warung kopi tidak tampak dalam acara tahlil, karena pulang ke daerah asal di Kediri, namun tidak mengurangi antusias warga untuk melakukan tahlil dan doa bersama untuk kedua korban.
Meski kedua korban dan keluarganya tinggal dirumah kontrakan saat berada di Wedoro Waru, namun karena tinggal sudah lebih dari 4 tahun, membuat keberadaan mereka dianggap sebagai warga asli pada umumnya.
Apalagi, pelaku pembunuhan yang tidak lain adalah orang dekat korban membuat warga makin simpati terhadap kedua korban yang dilakukan melalui tahlil dan doa bersama.
Berdasarkan informasi warga, kedua jenazah korban pembunuhan bermotif asmara dan ekonomi ini akan dimakamkan di daerah asal di Kediri, Jawa Timur.
Diketahui, kedua korban dihabisi di rumah kontrakan orang tuanya di Dusun Wedoro Sukun, Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Selasa (7/9/2021). Tak butuh waktu lama, pelaku ditangkap polisi saat akan kabur ke kampung halamannya di Ploso, Kediri. HE ditangkap anggota Resmob Polresta Sidoarjo di kawasan Semampir, Kecamatan Sedati, Sidoarjo.
Warga mendoakan arwah korban kakak beradik yang dibunuh dengan sadis oleh sopir taksi online, agar tenang, sementara kedua orang tua korban pulang ke daerah asal di Kediri, sambil menunggu kedatangan kedua jenazah anaknya untuk dimakamkan.
Baca Juga
Meski kedua orang tua korban yang berprofesi sebagai pengelola warung kopi tidak tampak dalam acara tahlil, karena pulang ke daerah asal di Kediri, namun tidak mengurangi antusias warga untuk melakukan tahlil dan doa bersama untuk kedua korban.
Meski kedua korban dan keluarganya tinggal dirumah kontrakan saat berada di Wedoro Waru, namun karena tinggal sudah lebih dari 4 tahun, membuat keberadaan mereka dianggap sebagai warga asli pada umumnya.
Apalagi, pelaku pembunuhan yang tidak lain adalah orang dekat korban membuat warga makin simpati terhadap kedua korban yang dilakukan melalui tahlil dan doa bersama.
Berdasarkan informasi warga, kedua jenazah korban pembunuhan bermotif asmara dan ekonomi ini akan dimakamkan di daerah asal di Kediri, Jawa Timur.
Diketahui, kedua korban dihabisi di rumah kontrakan orang tuanya di Dusun Wedoro Sukun, Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Selasa (7/9/2021). Tak butuh waktu lama, pelaku ditangkap polisi saat akan kabur ke kampung halamannya di Ploso, Kediri. HE ditangkap anggota Resmob Polresta Sidoarjo di kawasan Semampir, Kecamatan Sedati, Sidoarjo.
tulis komentar anda