Asyik Tenggak Arak Dicampur Obat Batuk, 6 Gadis SMP dan 2 Pria Diciduk Tim Maung Galunggung

TASIKMALAYA - Pesta miras yang melibatkan enam gadis yang masih duduk di bangku SMP, bersama dua pria dewasa, berhasil dibongkar Tim Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota. Di lokasi kejadian, ditemukan barang bukti satu botol arak hitam yang masih utuh, setengah botol yang tengah mereka minum, serta satu kantong miras jenis ciu dicampur obat batuk tablet.



Penangkapan ini dilakukan berdasarkan laporan masyarakat, yang selalu dibuat resah dengan adanya dugaan pesta miras disebuah rumah di Jalan Tawang Kulon, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya. Pesta miras tersebut, diduga sering dilakukan di dalam rumah.



Saat dilakukan pengerebekan, Tim Maung Galunggung mendapatkan enam gadis yang masih berstatus sebagai pelajar SMP, dan dua laki-laki tengah asyik menengak minuman keras. Saat diperiksa, mereka mengakui baru menengak satu satengah botol miras beramai-ramai, dan aksi mereka terhenti saat Tim Maung Galunggung tiba di lokasi kejadian.



Kepala Tim Maung Galungung Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Yudi mengatakan, langsung mengamankan keenam siswi SMP dan dua pria peserta pesta miras tersebut, untuk dilakukan penyelidikan.

Tim Maung Galunggung kemudian kembali melakukan patroli, dan mendapatkan laporan adanya pesta miras di Jalan RE Martadinata, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya. "Di lokasi kejadian kami mendapatkan dua perempuan bersama tujuh pria yang sedang duduk-duduk sambil pesta miras jenis tuak," ujarnya.



Saat dilakukan penggeledahan, juga ditemukan tuak sebanyak tiga liter yang sedang mereka minum. Kesembilan orang peserta pesta miras ini, akhirnya juga diangkut ke Polres Tasikmalaya Kota, menggunakan mobil patroli, untuk dilakukan penyelidikan.

Yudi menjelaskan, dari hasil penyelidikan, enam siswi SMP yang tertangkap basah sedang pesta miras bersama dua pria tersebut, sering diajak oleh kedua pria itu dan biasanya minuman yang dibeli dicampur dengan obat batuk.



Setelah dilakukan pemeriksaan, pendataan, dan diberikan pembinaan, akhirnya petugas memberi toleransi. Para pelaku pesta miras tersebut, diminta menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya, serta wajib dijemput oleh orang tuanya masing-masing.