Lima Ekor Lumba-lumba Terdampar di Pantai Tulungagung, Tiga Kondisi Kritis
Minggu, 05 September 2021 - 14:46 WIB
TULUNGAGUNG - Lima ekor lumba-lumba terdampar di pantai selatan Sidem, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung. Dua ekor lumba-lumba berhasil dievakuasi ke tengah lautan. Sedangkan tiga ekor lainnya masih terdampar di pinggir pantai dengan kondisi lemas.
"Sampai sekarang yang tiga ekor masih terdampar di pantai," ujar Arief Dwi Wibowo warga Sidem yang juga aktivis Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) dihubungi Sindonews Minggu (5/9/2021). Lumba-lumba yang terdampar di pinggir pantai selatan Sidem, diperkirakan jenis anak-anak.
Panjang masing-masing lumba-lumba sekitar tiga meter, dengan berat kurang lebih dua kuintal. "Mungkin karena memburu makanan berenangnya kebablasan ke pinggir," kata Arief. Peristiwa terdamparnya lima ekor lumba-lumba berlangsung mulai pukul 08.00 Wib.
Baca juga: 15 SMP di Surabaya Lolos Asesmen Pembelajaran Tatap Muka, Sisanya Masih Simulasi
Warga dan nelayan setempat berusaha keras melakukan penyelamatan. Dua ekor lumba-lumba berhasil dibawa ke tengah lautan. Dengan cara didorong bersama-sama, kedua ekor lumba-lumba berhasil berenang kembali ke tengah lautan. Namun tiga ekor lumba-lumba lainnya masih juga terdampar di tepi pantai.
Kondisi ketiganya mulai lemas. Seekor lumba-lumba, kata Arief bahkan terluka yang diduga akibat bergesekan dengan pasir pantai. "Satu ekor terluka. Mungkin karena bergesekan dengan pasir," kata Arief yang di pantai Sidem juga memiliki lapak jualan makanan dan minuman. Hingga siang pukul 13.00 Wib lebih, belum terlihat petugas kelautan yang datang.
Ada petugas kepolisian yang datang. Namun kehadiran mereka di lokasi, kata Arief hanya sekedar meninjau. Sementara nelayan dan warga yang jumlahnya tidak lebih dari sepuluh orang, tidak mampu membawa tiga ekor lumba-lumba ke lautan. "Selain didorong, kalau ada petugas, bisa ditarik dengan perahu ke tengah," terang Arief.
Baca juga: Raden Fatah, Pendiri dan Raja Pertama Demak yang Dikukuhkan Jadi Khalifah di Tanah Jawa
Peristiwa terdamparnya ikan besar di kawasan pantai selatan Tulungagung bukan pertama kalinya. Sekitar empat bulan lalu, seekor hiu tutul pernah terdampar di Pantai Gemah. Karena tidak segera tertangani, hiu seberat kurang lebih tiga ton itu, akhirnya tidak tertolong. Arief berharap ketiga ekor lumba-lumba yang terdampar tersebut, bisa segera tertangani
Jika tidak, nasibnya akan sama dengan hiu tutul yang pada akhirnya tidak tertolong. "Kita berharap petugas bisa segera datang dan memberikan pertolongan. Karena kondiai ketiga lumba-lumba sudah lemas," pungkas Arief. Sementara Kapolsek Besuki AKP Sumaji ketika dihubungi tidak merespon. Begitu juga petugas Basarnas. Saat dikontak tidak menjawab.
Lihat Juga: Pelaku Pencabulan Anak di Tulungagung Ditangkap, RPA Perindo Minta Dihukum Seberat-beratnya
"Sampai sekarang yang tiga ekor masih terdampar di pantai," ujar Arief Dwi Wibowo warga Sidem yang juga aktivis Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) dihubungi Sindonews Minggu (5/9/2021). Lumba-lumba yang terdampar di pinggir pantai selatan Sidem, diperkirakan jenis anak-anak.
Panjang masing-masing lumba-lumba sekitar tiga meter, dengan berat kurang lebih dua kuintal. "Mungkin karena memburu makanan berenangnya kebablasan ke pinggir," kata Arief. Peristiwa terdamparnya lima ekor lumba-lumba berlangsung mulai pukul 08.00 Wib.
Baca juga: 15 SMP di Surabaya Lolos Asesmen Pembelajaran Tatap Muka, Sisanya Masih Simulasi
Warga dan nelayan setempat berusaha keras melakukan penyelamatan. Dua ekor lumba-lumba berhasil dibawa ke tengah lautan. Dengan cara didorong bersama-sama, kedua ekor lumba-lumba berhasil berenang kembali ke tengah lautan. Namun tiga ekor lumba-lumba lainnya masih juga terdampar di tepi pantai.
Kondisi ketiganya mulai lemas. Seekor lumba-lumba, kata Arief bahkan terluka yang diduga akibat bergesekan dengan pasir pantai. "Satu ekor terluka. Mungkin karena bergesekan dengan pasir," kata Arief yang di pantai Sidem juga memiliki lapak jualan makanan dan minuman. Hingga siang pukul 13.00 Wib lebih, belum terlihat petugas kelautan yang datang.
Ada petugas kepolisian yang datang. Namun kehadiran mereka di lokasi, kata Arief hanya sekedar meninjau. Sementara nelayan dan warga yang jumlahnya tidak lebih dari sepuluh orang, tidak mampu membawa tiga ekor lumba-lumba ke lautan. "Selain didorong, kalau ada petugas, bisa ditarik dengan perahu ke tengah," terang Arief.
Baca juga: Raden Fatah, Pendiri dan Raja Pertama Demak yang Dikukuhkan Jadi Khalifah di Tanah Jawa
Peristiwa terdamparnya ikan besar di kawasan pantai selatan Tulungagung bukan pertama kalinya. Sekitar empat bulan lalu, seekor hiu tutul pernah terdampar di Pantai Gemah. Karena tidak segera tertangani, hiu seberat kurang lebih tiga ton itu, akhirnya tidak tertolong. Arief berharap ketiga ekor lumba-lumba yang terdampar tersebut, bisa segera tertangani
Jika tidak, nasibnya akan sama dengan hiu tutul yang pada akhirnya tidak tertolong. "Kita berharap petugas bisa segera datang dan memberikan pertolongan. Karena kondiai ketiga lumba-lumba sudah lemas," pungkas Arief. Sementara Kapolsek Besuki AKP Sumaji ketika dihubungi tidak merespon. Begitu juga petugas Basarnas. Saat dikontak tidak menjawab.
Lihat Juga: Pelaku Pencabulan Anak di Tulungagung Ditangkap, RPA Perindo Minta Dihukum Seberat-beratnya
(msd)
tulis komentar anda