Usai Ngopi dan Makan di Warung, Pria Ini Nekat Loncat dari Jembatan 50 Meter
Minggu, 29 Agustus 2021 - 18:15 WIB
TASIKMALAYA - Ratusan warga Kecamatan Manonjaya mendadak geger dan terus berdatangan ke Jembatan Cirahong yang berada di Kabupaten Tasikmalaya , Jawa Barat ( Jabar ), Minggu (29/8/2021). Kedatangan warga ini karena penasaran setelah mendapat informasi adanya seorang pria yang ditemukan tewas di dasar Sungai Citanduy.
Benar saja, seorang pria yang belum diketahui identitasnya ini terkapar di dasar sungai, diduga pria malang itu sengaja loncat dariatas Jembatan Cirahong dengan ketinggian sekitar 50 meter.
Sejumlah petugas dari unit identifikasi Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, Polsek Manonjaya dan BPBD langsung datang ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Mayat korban yang loncat dari atas jembatan cirahong ini jatuh dan mengenai bebatuan yang berada di dasar sungai hingga mayat korban menyangkut di sebuah batu besar di tengah sungai.
Proses evakusai yang melibatkan petugas BPBD, TNI, polisi dan warga ini berlangsung dramatis, di mana mayat harus diikat oleh tali dan disebrangkan dengan cara ditarik ke pinggir sungai.
Setelah berhasil dievakuasi, mayat korban langsung dimasukan kantong mayat/ dan dimasukan ke keranda untuk dibawa ke atas dengan cara digotong serta ditarik dengan menggunakan tali. Setelah itu langsung dinaikan ke mobil patroli polsek manonjaya dan langsung dibawa ke kamar mayat rumah sakit umum daerah dokter soekardjo untuk dilakukan visum.
Benar saja, seorang pria yang belum diketahui identitasnya ini terkapar di dasar sungai, diduga pria malang itu sengaja loncat dariatas Jembatan Cirahong dengan ketinggian sekitar 50 meter.
Sejumlah petugas dari unit identifikasi Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, Polsek Manonjaya dan BPBD langsung datang ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca Juga
Mayat korban yang loncat dari atas jembatan cirahong ini jatuh dan mengenai bebatuan yang berada di dasar sungai hingga mayat korban menyangkut di sebuah batu besar di tengah sungai.
Proses evakusai yang melibatkan petugas BPBD, TNI, polisi dan warga ini berlangsung dramatis, di mana mayat harus diikat oleh tali dan disebrangkan dengan cara ditarik ke pinggir sungai.
Setelah berhasil dievakuasi, mayat korban langsung dimasukan kantong mayat/ dan dimasukan ke keranda untuk dibawa ke atas dengan cara digotong serta ditarik dengan menggunakan tali. Setelah itu langsung dinaikan ke mobil patroli polsek manonjaya dan langsung dibawa ke kamar mayat rumah sakit umum daerah dokter soekardjo untuk dilakukan visum.
tulis komentar anda