Gubernur Khofifah Minta Bupati/Wali Kota Prioritaskan Vaksinasi Pelajar
Sabtu, 28 Agustus 2021 - 02:08 WIB
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa meminta bupati/wali kota memprioritaskan pemberian vaksin kepada para siswa khususnya, SMA/SMK sederajat. Vaksinasi bagi guru dan siswa dalam pembelajaran tatap muka (PTM) penting Ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman dalam proses belajar mengajar.
Khofifah mengungkapkan, di Jatim vaksinasi untuk guru sudah mencapai 88,48 persen untuk dosis pertama dan 77,74 persen untuk dosis kedua. Sedangkan untuk siswa SMA , SMK dan SLB baru mencapai 7,79 persen untuk dosis pertama dan 1,31 persen untuk dosis kedua.
“Kami laporkan kepada Bapak Menko Marves bahwa untuk mencapai 100 persen vaksinasi untuk guru dan siswa SMA dan SMK, Jawa Timur butuh 1,1 juta lebih dosis vaksin COVID-19. Jika dihitung mulai usia 12, tahun maka dibutuhkan 3,2 juta dosis vaksin," katanya, Jumat (27/8/2021).
Baca juga: Ditemukan Tewas Tergantung, Dibalik Daster Wanita Blitar Ditemukan Surat Wasiat
Khofifah menyatakan, Pemprov Jatim bersama Pemkab dan Pemkot terus melakukan percepatan vaksinasi untuk pelajar. Pada Rabu (4/8/2021), Pemprov Jatim melakukan vaksin serentak untuk pelajar SMA dan SMK sebanyak 38.000 dosis di 38 Kabupaten/Kota se-Jatim. "Nanti akan kami lanjutkan dengan pemberian vaksin secara serentak sebanyak 57.000 dosis pada tanggal 28 dan 29 Agustus 2021 ini," ujarnya.
Terkait kebijakan PTM, Khofifah menambahkan bahwa untuk satuan pendidikan yang berada di daerah dengan level 3 dan 2 sudah dapat memulai PTM pada Senin (30/8/2021). Namun, harus memastikan semua kesiapan sekolah. Antara lain, guru dan tenaga kependidikannya juga sudah divaksin. "Unit pendidikan sudah mendapatkan izin dari Satgas COVID-19 Kabupaten/Kota setempat dan izin orang tua/wali siswa," terangnya.
Berdasarkan Inmendagri Nomor 35 Tahun 2021, sebanyak 2 Kabupaten di Jatim masuk level 2 yakni Kabupaten Sampang dan Pamekasan. Sementara yang masuk level 3 ada 18 Kabupaten/Kota. Diantaranya, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Tuban,
Baca juga: Puluhan Pejabat Dimutasi Mendadak Oleh Bupati Blitar, 2 Kadis 'Dikotak' Jadi Staf
Kabupaten Jember, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Nganjuk, Kota Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Bangkalan.
Untuk daerah yang berada pada level 4, pembelajaran masih dilaksanakan dengan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ). Setidaknya, di Jatim terdapat 18 Kabupaten/Kota yang berada pada level 4. Antara lain, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Madiun,
Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Malang, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kota Probolinggo, Kabupaten Kediri, Kabupaten Jombang, Kabupaten Blitar, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Lumajang
Khofifah mengungkapkan, di Jatim vaksinasi untuk guru sudah mencapai 88,48 persen untuk dosis pertama dan 77,74 persen untuk dosis kedua. Sedangkan untuk siswa SMA , SMK dan SLB baru mencapai 7,79 persen untuk dosis pertama dan 1,31 persen untuk dosis kedua.
“Kami laporkan kepada Bapak Menko Marves bahwa untuk mencapai 100 persen vaksinasi untuk guru dan siswa SMA dan SMK, Jawa Timur butuh 1,1 juta lebih dosis vaksin COVID-19. Jika dihitung mulai usia 12, tahun maka dibutuhkan 3,2 juta dosis vaksin," katanya, Jumat (27/8/2021).
Baca juga: Ditemukan Tewas Tergantung, Dibalik Daster Wanita Blitar Ditemukan Surat Wasiat
Khofifah menyatakan, Pemprov Jatim bersama Pemkab dan Pemkot terus melakukan percepatan vaksinasi untuk pelajar. Pada Rabu (4/8/2021), Pemprov Jatim melakukan vaksin serentak untuk pelajar SMA dan SMK sebanyak 38.000 dosis di 38 Kabupaten/Kota se-Jatim. "Nanti akan kami lanjutkan dengan pemberian vaksin secara serentak sebanyak 57.000 dosis pada tanggal 28 dan 29 Agustus 2021 ini," ujarnya.
Terkait kebijakan PTM, Khofifah menambahkan bahwa untuk satuan pendidikan yang berada di daerah dengan level 3 dan 2 sudah dapat memulai PTM pada Senin (30/8/2021). Namun, harus memastikan semua kesiapan sekolah. Antara lain, guru dan tenaga kependidikannya juga sudah divaksin. "Unit pendidikan sudah mendapatkan izin dari Satgas COVID-19 Kabupaten/Kota setempat dan izin orang tua/wali siswa," terangnya.
Berdasarkan Inmendagri Nomor 35 Tahun 2021, sebanyak 2 Kabupaten di Jatim masuk level 2 yakni Kabupaten Sampang dan Pamekasan. Sementara yang masuk level 3 ada 18 Kabupaten/Kota. Diantaranya, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Tuban,
Baca juga: Puluhan Pejabat Dimutasi Mendadak Oleh Bupati Blitar, 2 Kadis 'Dikotak' Jadi Staf
Kabupaten Jember, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Nganjuk, Kota Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Bangkalan.
Untuk daerah yang berada pada level 4, pembelajaran masih dilaksanakan dengan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ). Setidaknya, di Jatim terdapat 18 Kabupaten/Kota yang berada pada level 4. Antara lain, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Madiun,
Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Malang, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kota Probolinggo, Kabupaten Kediri, Kabupaten Jombang, Kabupaten Blitar, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Lumajang
(msd)
tulis komentar anda