Forki Luwu Bakal Seleksi Atlet untuk Tampil di Pra Porporv Sulsel
Minggu, 22 Agustus 2021 - 16:55 WIB
Sekretaris Forki Sulsel, Sudirman Samsu meyebutkan 2 hal yang menjadi alasan utama belum adanya jadwal pra Porprov cabor karate di Sulsel.
"Pertama, dari KONI Sulsel belum memberikan lampu hijau untuk pelaksanaan para Porprov, kedua dan yang paling penting, Forki Sulsel baru kemarin selesai musyawarah luar biasa provinsi, sehingga Forki secara internal melakukan konsolidiasi untuk kepengurusan baru," katanya.
Hasil komunikasi Forki Sulsel dengan KONI belum ditetapkan jadwal pra dan Porprov dikarenakan persoalan penganggaran kegiatan.
Terkait keinginan Luwu untuk melakukan seleksi atlet, menurutnya bukan hanya Luwu yang sudah siap, hampir seluruh pengurus Forki di Sulsel menelpon, mereka sudah siap.
"Untuk memupuk semangat para atlet, Forki Sulsel mempersilahkan setiap daerah melaksanakan seleksi dengan aturan yang sudah ada serta wajib melaksanakan protokol kesehatan ," ujarnya.
"Sebenarnya beberapa daerah sudah bentuk tim, artinya sudah bisa menentukan atlet. Pesan kami terpenting adalah batas usia tidak boleh lebih dari 23 tahun dan pelaksanaannya wajib menaati protokol kesehatan dan tidak boleh ada penonton," tekannya.
"Pertama, dari KONI Sulsel belum memberikan lampu hijau untuk pelaksanaan para Porprov, kedua dan yang paling penting, Forki Sulsel baru kemarin selesai musyawarah luar biasa provinsi, sehingga Forki secara internal melakukan konsolidiasi untuk kepengurusan baru," katanya.
Hasil komunikasi Forki Sulsel dengan KONI belum ditetapkan jadwal pra dan Porprov dikarenakan persoalan penganggaran kegiatan.
Terkait keinginan Luwu untuk melakukan seleksi atlet, menurutnya bukan hanya Luwu yang sudah siap, hampir seluruh pengurus Forki di Sulsel menelpon, mereka sudah siap.
"Untuk memupuk semangat para atlet, Forki Sulsel mempersilahkan setiap daerah melaksanakan seleksi dengan aturan yang sudah ada serta wajib melaksanakan protokol kesehatan ," ujarnya.
"Sebenarnya beberapa daerah sudah bentuk tim, artinya sudah bisa menentukan atlet. Pesan kami terpenting adalah batas usia tidak boleh lebih dari 23 tahun dan pelaksanaannya wajib menaati protokol kesehatan dan tidak boleh ada penonton," tekannya.
(agn)
tulis komentar anda