Dinas PUPR Luwu Gelar Rapat Monitoring dan Evaluasi Kegiatan
Selasa, 17 Agustus 2021 - 22:08 WIB
Sebelumnya, pihak Marketing PT Asbuton Jaya Abadi, Alfi Fairus melakukan ekspose pemanfaatan aspal buton dalam pemeliharaan dan pembangunan jalan di ruang rapat Kadis PUPR .
Acara tersebut diikuti Kadis PUPR dan sejumlah Kabid serta PPK Kegiatan Jalan lingkup Dinas PUPR .
Baca Juga: Kadis PUPR
Karena itu Ikhsan Asaad berharap agar pihak PT Asbuton Jaya Abadi tetap berkordinasi untuk menentukan langkah-langkah penanganan yang tepat terhadap kondisi kerusakan jalan dalam hal jenis aspal buton yang akan digunakan.
Selain itu, Kadis Ikhsan juga meminta pihak PT Asbuton untuk memberikan training atau pelatihan aplikasi pemakaian asbuton bagi pegawai PUPR .
Baca juga:13 Proyek Embung di Luwu Ditarget Rampung Oktober 2021
Sekadar diketahui, tingginya kebutuhan aspal yang tidak berbanding lurus dengan suplai kebutuhan dalam negeri mengharuskan pemerintah mengambil kebijakan impor. Berdasarkan data yang ada, jumlah kebutuhan aspal di Indonesia mencapai 1,5 juta ton per tahun. Sementara pihak Pertamina hanya mampu menyuplai 25% dari kebutuhan.
Karena itu, pemakaian jenis aspal buton menjadi pilihan alternatif. Selain untuk mengurangi kebutuhan impor, juga diakui jenis asbuton memiliki beberapa keunggulan dari jenis aspal yang lain.
Acara tersebut diikuti Kadis PUPR dan sejumlah Kabid serta PPK Kegiatan Jalan lingkup Dinas PUPR .
Baca Juga: Kadis PUPR
Karena itu Ikhsan Asaad berharap agar pihak PT Asbuton Jaya Abadi tetap berkordinasi untuk menentukan langkah-langkah penanganan yang tepat terhadap kondisi kerusakan jalan dalam hal jenis aspal buton yang akan digunakan.
Selain itu, Kadis Ikhsan juga meminta pihak PT Asbuton untuk memberikan training atau pelatihan aplikasi pemakaian asbuton bagi pegawai PUPR .
Baca juga:13 Proyek Embung di Luwu Ditarget Rampung Oktober 2021
Sekadar diketahui, tingginya kebutuhan aspal yang tidak berbanding lurus dengan suplai kebutuhan dalam negeri mengharuskan pemerintah mengambil kebijakan impor. Berdasarkan data yang ada, jumlah kebutuhan aspal di Indonesia mencapai 1,5 juta ton per tahun. Sementara pihak Pertamina hanya mampu menyuplai 25% dari kebutuhan.
Karena itu, pemakaian jenis aspal buton menjadi pilihan alternatif. Selain untuk mengurangi kebutuhan impor, juga diakui jenis asbuton memiliki beberapa keunggulan dari jenis aspal yang lain.
(luq)
tulis komentar anda