Dinas PUPR Luwu Gelar Rapat Monitoring dan Evaluasi Kegiatan
loading...
A
A
A
LUWU - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Luwu rutin melaksanakan rapat monitoring dan evaluasi (monev) internal PUPR.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan dan kemajuan progres pekerjaan di lapangan. Seperti yang dilaksanakan baru-baru ini, dipimpin langsung Kepala Dinas PUPR, Ir Ikhsan Asaad, dihadiri seluruh kepala bidang dan PPK kegiatan.
menyampaikan akan mengagendakan dalam waktu dekat untuk melakukan visitasi ke beberapa titik lokasi pekerjaan terutama yang mengalami deviasi.
"Setelah rapat monev ini, masing-masing PPK membuat daftar pekerjaan yang akan didatangi," tutur Ikhsan.
Usai rapat monev, Kadis PUPR Luwu mengajak sejumlah pejabat terkait meninjau sejumlah poros jalan di Kabupaten Luwu yang menjadi kewenangan PUPR Kabupaten Luwu .
Selain itu, juga melakukan uji gelar penggunaan cold paving hot mix asbuton (CPHMA) atau asbuton campuran panas hampar dingin.
Baca Juga: Dinas PUPR
"Guna mendukung rencana tersebut, Dinas PUPR mengundang PT Asbuton Jaya Abadi selaku produsen aspal buton wilayah Sulawesi untuk melakukan uji gelar penggunaan cold paving hot mix asbuton (CPHMA) atau asbuton campuran panas hampar dingin," katanya.
Uji gelar dilakukan di beberapa titik pada jalur dua jalan lingkar BWK B Kelurahan Tampumia Radda, Kecamatan Belopa.
Sebelumnya, pihak Marketing PT Asbuton Jaya Abadi, Alfi Fairus melakukan ekspose pemanfaatan aspal buton dalam pemeliharaan dan pembangunan jalan di ruang rapat Kadis PUPR .
Acara tersebut diikuti Kadis PUPR dan sejumlah Kabid serta PPK Kegiatan Jalan lingkup Dinas PUPR .
Baca Juga: Kadis PUPR
Karena itu Ikhsan Asaad berharap agar pihak PT Asbuton Jaya Abadi tetap berkordinasi untuk menentukan langkah-langkah penanganan yang tepat terhadap kondisi kerusakan jalan dalam hal jenis aspal buton yang akan digunakan.
Selain itu, Kadis Ikhsan juga meminta pihak PT Asbuton untuk memberikan training atau pelatihan aplikasi pemakaian asbuton bagi pegawai PUPR .
Baca juga:13 Proyek Embung di Luwu Ditarget Rampung Oktober 2021
Sekadar diketahui, tingginya kebutuhan aspal yang tidak berbanding lurus dengan suplai kebutuhan dalam negeri mengharuskan pemerintah mengambil kebijakan impor. Berdasarkan data yang ada, jumlah kebutuhan aspal di Indonesia mencapai 1,5 juta ton per tahun. Sementara pihak Pertamina hanya mampu menyuplai 25% dari kebutuhan.
Karena itu, pemakaian jenis aspal buton menjadi pilihan alternatif. Selain untuk mengurangi kebutuhan impor, juga diakui jenis asbuton memiliki beberapa keunggulan dari jenis aspal yang lain.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan dan kemajuan progres pekerjaan di lapangan. Seperti yang dilaksanakan baru-baru ini, dipimpin langsung Kepala Dinas PUPR, Ir Ikhsan Asaad, dihadiri seluruh kepala bidang dan PPK kegiatan.
menyampaikan akan mengagendakan dalam waktu dekat untuk melakukan visitasi ke beberapa titik lokasi pekerjaan terutama yang mengalami deviasi.
"Setelah rapat monev ini, masing-masing PPK membuat daftar pekerjaan yang akan didatangi," tutur Ikhsan.
Usai rapat monev, Kadis PUPR Luwu mengajak sejumlah pejabat terkait meninjau sejumlah poros jalan di Kabupaten Luwu yang menjadi kewenangan PUPR Kabupaten Luwu .
Selain itu, juga melakukan uji gelar penggunaan cold paving hot mix asbuton (CPHMA) atau asbuton campuran panas hampar dingin.
Baca Juga: Dinas PUPR
"Guna mendukung rencana tersebut, Dinas PUPR mengundang PT Asbuton Jaya Abadi selaku produsen aspal buton wilayah Sulawesi untuk melakukan uji gelar penggunaan cold paving hot mix asbuton (CPHMA) atau asbuton campuran panas hampar dingin," katanya.
Uji gelar dilakukan di beberapa titik pada jalur dua jalan lingkar BWK B Kelurahan Tampumia Radda, Kecamatan Belopa.
Sebelumnya, pihak Marketing PT Asbuton Jaya Abadi, Alfi Fairus melakukan ekspose pemanfaatan aspal buton dalam pemeliharaan dan pembangunan jalan di ruang rapat Kadis PUPR .
Acara tersebut diikuti Kadis PUPR dan sejumlah Kabid serta PPK Kegiatan Jalan lingkup Dinas PUPR .
Baca Juga: Kadis PUPR
Karena itu Ikhsan Asaad berharap agar pihak PT Asbuton Jaya Abadi tetap berkordinasi untuk menentukan langkah-langkah penanganan yang tepat terhadap kondisi kerusakan jalan dalam hal jenis aspal buton yang akan digunakan.
Selain itu, Kadis Ikhsan juga meminta pihak PT Asbuton untuk memberikan training atau pelatihan aplikasi pemakaian asbuton bagi pegawai PUPR .
Baca juga:13 Proyek Embung di Luwu Ditarget Rampung Oktober 2021
Sekadar diketahui, tingginya kebutuhan aspal yang tidak berbanding lurus dengan suplai kebutuhan dalam negeri mengharuskan pemerintah mengambil kebijakan impor. Berdasarkan data yang ada, jumlah kebutuhan aspal di Indonesia mencapai 1,5 juta ton per tahun. Sementara pihak Pertamina hanya mampu menyuplai 25% dari kebutuhan.
Karena itu, pemakaian jenis aspal buton menjadi pilihan alternatif. Selain untuk mengurangi kebutuhan impor, juga diakui jenis asbuton memiliki beberapa keunggulan dari jenis aspal yang lain.
(luq)