Tanpa SIKM, Ratusan Pemotor asal Sumatera Dilarang Masuk DKI

Jum'at, 29 Mei 2020 - 12:50 WIB
Sejumlah kendaraan diputarbalikkan paksa usai mencoba menerobos kawasan Jakarta Barat, Kamis (28/5/2020) lalu. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Sebanyak 256 kendaraan diputarbalikkan paksa usai mencoba menerobos kawasan Jakarta Barat, Kamis (28/5/2020) lalu. Mereka yang dipaksa kebanyakan berasal dari Pos Penyekatan Kalideres.

"Data Kamis (28/5/2020), di Pos Kalideres 8 mobil pribadi, 235 kendaraan bermotor, total 243. Sementara di Pos Karang Tengah 2 mobil pribadi, 11 kendaraan bermotor, total 13 kendaraan, di Pos Kembangan nihil," ujar Kasatlantas wil Jakarta Barat Kompol Purwanta saat dihubungi, Jumat (29/5/2020).

Purwanta mengatakan rata rata kendaraan yang melanggar merupakan pemotor dari arah Sumatera yang melintas di sekitaran Kalideres, Jakarta Barat.

Para pengendara motor biasanya menyebrang dari Pelabuhan Merak lalu mengarah ke Jakarta melalui Jalan Daan Mogot di Kalideres, Jakarta Barat.

Namun sesampainya di pos penyekatan untuk pemeriksaan, para pengendara tidak bisa menunjukkan SIKM. (Baca Juga: Pedagang Positif COVID-19, Dua Pasar Tradisional Ditutup)



"Di Pos Kalideres banyak. Terutama mobil dan motor yang bukan plat B (Jabodetabek). Rata-rata kendaraan dari Sumatera mobil dan motor, daerah Lampung dan sebagainya," kata Purwanta.

Mereka yang kedapatan tidak memiliki SIKM terpaksa putar balik. Jumlah ini meningkat hampir 100% dibandingkan sebelumnya, Rabu (27/5/2020).

Sebelumnya, pada Rabu lalu sebanyak 125 kendaraan bermotor dari luar daerah Jabodetabek diminta putar balik karena tidak memiliki SIKM saat melintas di Pos Penyekatan Kalideres.

Seperti diketahui, operasi pemeriksaan SIKM ke wilayah Jakarta dilakukan hingga 7 Juni 2020. Ini dilakukan untuk mengamankan Jakarta dari lonjakan kasus COVID-19 yang mungkin terjadi usai Lebaran.

Hal ini tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 47 Tahun 2020 tentang Pembatasaan Kegiatan Bepergian Keluar dan/atau Masuk Provinsi DKI Jakarta Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
(boy)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More