Ramah Debitur, Pembiayaan bank bjb Angin Segar bagi Pelaku UMKM

Jum'at, 13 Agustus 2021 - 13:42 WIB
bank bjb terus berkomitmen membantu UMKM melalui berbagai skema pembiayaan.
BANDUNG - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19. Padahal, selama ini mereka menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia yang mampu bertahan di tengah krisis ekonomi sekalipun.

Namun pandemi membuat para pelaku UMKM tergerus. Tak hanya soal usahanya yang terancam akibat melambatnya konsumsi masyarakat, tetapi juga potensi kekurangan modal. Karena bisa jadi pandemi ini telah membuat modal usaha mereka terpakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Pada kondisi sulit seperti ini, tentu saja sangat dibutuhkan peran perbankan. bank bjb sebagai bank yang lahir dari semangat membangun daerah, tentu tak tinggal diam. Beberapa langkah dilakukan bank bjb membantu para debitur agar tetap eksis di tengah pandemi.



Dari sisi pembiayaan, bank bjb menunjukkan komitmennya terhadap keberlangsungan pelaku usaha UMKM dengan terus menyalurkan pembiayaan. Sampai dengan Juni 2021 pertumbuhan penyaluran kredit bank bjb khususnya pada segmen UMKM tumbuh 17,4 persen year on year. Pertumbuhan pembiayaan UMKM menjadi yang terbesar selain kredit komersial dan korporasi.

"Kuncinya, para pelaku UMKM ini untuk dapat bangkit dan pulih dari dampak pandemi adalah diperolehnya akses permodalan yang salah satunya melalui kredit perbankan," kata Direktur Komersial dan UMKM bank bjb Nancy Adistyasari.

Menurut dia, komitmen bank bjb membantu UMKM pada saat pandemi tak lepas dari kondisi para pelaku usaha yang juga memiliki komitmen kuat untuk bangkit. Di mana, pertumbuhan penyaluran kredit bagi UMKM menunjukkan bahwa segmen UMKM ini lebih cepat bangkit dari dampak pandemic karena modal usaha yang relatif lebih kecil.

Komitmen bank bjb membantu UMKM juga ditunjukkan melalui program restrukturisasi kredit. Program ini diberikan terhadap para debitur UMKM yang terdampak pandemi. Sampai dengan 30 Juni 2021 terdapat 3.600 debitur UMKM dengan nilai outstanding lebih dari Rp650 miliar yang diberikan relaksasi dalam bentuk restrukturisasi kredit.

Nilai restrukturisasi kredit UMKM yang dilakukan bank bjb setara dengan 20 persen terhadap total restrukturisasi kredit yang bank bjb lakukan untuk seluruh segmen yang dampak pandemi. Adapun total restrukturisasi kredit yang bjb lakukan untuk seluruh segmen berada pada level 3-4 persen dari total kredit yang dimiliki.

Perseroan, dalam hal ini juga tak hanya berbicara bisnis dan keuntungan semata. Selama pandemi ini, bank bjb melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai instansi dalam rangka pemberdayaan dan literasi keuangan kepada para pelaku UMKM dengan pemanfaatan produk dan layanan bank bjb.

Kolaborasi ini dilakukan antara lain dengan dinas terkait di tingkat provinsi dan kota atau kabupaten, BUMN/BUMD, perusahaan swasta, koperasi, BUMDes, asosiasi dan komunitas. Tujuannya, mendorong pelaku usaha UMKM bisa cepat bangkit sehingga ekonomi Indonesia kembali tumbuh.

Pelaku UMKM juga dilibatkan dalam berbagai kegiatan seminar dan upgrading. Termasuk mendapatkan pendampingan dari para ahli yang kompeten di bidangnya melalui wadah program Pemberdayaan Masyarakat Ekonomi Terpadu (Pesat) bank bjb. CM
(ars)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content